Bagikan:

JAKARTA - Korban peretasan memang bisa datang dari berbagai sektor, baik itu sektor keuangan, pendidikan, hingga sektor gaming. Kemarin, pada Rabu, 21 September, penerbit video gim 2K mengumumkan bahwa ada pihak yang tidak berwenang secara ilegal mengakses kredensial mereka. 

2K mengatakan bahwa peretas tersebut mencoba mengirimkan email ke pemain tertentu yang berisi tautan berbahaya. 

"Harap jangan membuka email apa pun atau mengklik tautan apa pun yang Anda terima dari akun dukungan 2K Games," tulis studio dalam pengumumannya di Twitter. 

Studio yang berbasis di California itu mengingatkan untuk tidak asal mengklik tautan dan menyarankan beberapa langkah berikut ini:

  • Setel ulang kata sandi akun pengguna apa pun yang disimpan di browser web Anda. 
  • Aktifkan otentikasi multi-faktor (MFA) kapan pun tersedia, terutama pada email pribadi, perbankan, dan akun penyedia telepon atau internet. Jika memungkinkan, hindari menggunakan MFA yang mengandalkan verifikasi pesan teks menggunakan aplikasi autentikator akan menjadi metode yang paling aman. 
  • Instal dan jalankan program anti-virus yang terpercaya. 
  • Periksa pengaturan akun Anda untuk melihat apakah ada aturan penerusan yang ditambahkan atau diubah pada akun email pribadi Anda.

2K juga menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah meminta kata sandi Anda atau informasi pribadi lainnya. Jadi jika email tersebut meminta kata sandi Anda, sudah bisa dipastikan bahwa itu adalah ulah peretas.

"Portal dukungan kami akan tetap offline sementara kami terus menangani masalah ini. Kami akan mengeluarkan pemberitahuan saat Anda dapat melanjutkan interaksi dengan email resmi meja bantuan 2K," tambahnya. 

2K juga berjanji akan menindaklanjuti insiden ini dengan informasi tambahan tentang cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari aktivitas jahat apa pun.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan dan gangguan yang mungkin ditimbulkan oleh masalah ini," tutup studio.