JAKARTA - Huawei Technologies berhasil mengungguli Qualcomm dalam hal paten komunikasi wireless. Sebab, perusahaan tersebut telah mengajukan 8.607 paten di tahun 2020.
Tentu saja, prestasi ini suatu kontribusi besar bagi China untuk bisa mengungguli Amerika Serikat (AS) dalam hal industri teknologi, khususnya komunikasi wireless. Masing-masing dari negara tersebut telah menyumbang sekitar 32 persen dari ciptaan mereka untuk digunkan di seluruh dunia pada 2020.
Dikutip dari Gizmochina, teknologi jaringan komunikasi wireless merupakan komponen fundamental dari komunikasi modern, menyediakan titik tumpu, dan katalisator untuk perkembangan pesat teknologi yang telah menjadi landasan dalam penelitian perintis dalam komunikasi 5G.
BACA JUGA:
Dalam periode 10 bulan dari Januari hingga Oktober 2020, Huawei telah mengajukan 8.607 paten wireless, melebihi 5,807 paten Qualcomm yang diajukan pada periode yang sama.
Selain Huawei, ada pula produsen ponsel yang turut menyumbang citra China untuk dunia, yakni Oppo dan penyedia database incoPat yang berbasis di Beijing. Oppo mengikuti Qualcomm di tempat ketiga dengan 5.353 paten yang diajukan pada 2020.
Sebagai catatan dari incoPat yang didasarkan pada data publik untuk paten komunikasi wireless, termasuk teknologi jaringan seluler 5G generasi mendatang, China dan AS menyumbang sekitar 65 persen dari paten global. Sementara Jepang dan Korea Selatan masing-masing mencapai 15 dan 7 persen.
Memang, keduanya seringkali terdapat persaingan aktif dalam teknologi jaringan komunikasi wireless dan ini merupakan pilihan yang penting dan strategis bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan internasional.