JAKARTA - Pendiri dan mantan kepala eksekutif Twitter Jack Dorsey membuat cuitan di Twitter pada Kamis, 25 Agustus, bahwa ia menyesal platform media sosial itu kini menjadi sebuah perusahaan.
"Masalah terbesar dan penyesalan terbesar saya adalah bahwa itu menjadi sebuah perusahaan," tweet Dorsey dalam menanggapi pertanyaan tentang apakah Twitter menjadi seperti yang dia bayangkan.
Dorsey sendiri akan menerima 978 juta dolar AS jika kesepakatan dengan miliarder Elon Musk untuk membeli Twitter selesai.
BACA JUGA:
Ketika ditanya tentang struktur apa yang dia inginkan agar Twitter akan beroperasi, Dorsey mengatakan bahwa itu harus menjadi "protokol" dan bahwa Twitter tidak boleh dimiliki oleh negara atau perusahaan lain.
Jika itu protokol, Twitter akan beroperasi seperti email, yang tidak dikendalikan oleh satu entitas terpusat, dan orang-orang yang menggunakan penyedia email yang berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain. Twitter terlibat dalam berbagai perjuangan.
Twitter sendiri telah menggugat Musk karena mencoba meninggalkan tawaran akuisisi senilai 44 miliar dolar AS untuk membeli Twitter. Seorang mantan eksekutif yang menjadi whistleblower kini juga menuduh Twitter menyesatkan regulator federal tentang langkah-langkah keamanannya untuk melindungi dari peretas dan akun spam.