Bagikan:

JAKARTA - Pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk pekan lalu, tak membuat Jack Dorsey gembira. Salah satu pendiri dan mantan CEO Twitter, ini justru memiliki kejutannya sendiri. Kabarnya, usaha baru Jack Dorsey, membuat aplikasi terdesentralisasi baru yang disebut 'BlueSky' saat ini masuk dalam pengujian beta.

Aplikasi bernama BlueSky ini disebut-sebut sebagai alternatif media sosial, atau seperti yang diharapkan Dorsey sebagai pengganti Twitter yang sekarang dimiliki Musk.

Dalam sebuah tweet, BlueSky berkata, “Jelas ada banyak minat dalam pendekatan baru ke media sosial. Kami akan meluncurkan undangan ke beta pribadi secara bertahap, memastikan skala protokol dan mengambil umpan balik pengguna saat kami pergi."

Menurut BlueSky, AT Protocol juga dikenal sebagai "The Social Internet," adalah konsep jaringan yang dikembangkan oleh Bluesky untuk memungkinkan gelombang aplikasi sosial yang akan datang.

Secara keseluruhan, platform baru Dorsey akan menantang perusahaan mana pun yang bertujuan untuk memiliki dasar-dasar yang membuat media sosial seperti sekarang ini.

“Protokol AT adalah jaringan sosial federasi baru. Ini mengintegrasikan ide-ide dari teknologi terdesentralisasi terbaru ke dalam jaringan yang sederhana, cepat, dan terbuka," tambah BlueSky, seperti dikutip news18.com

Untuk memisahkan protokol AT dari paket, ia berfungsi menggunakan portabilitas Akun, pilihan algoritmik, interoperasi, dan kinerja secara bersamaan.

Untuk menjawab apa yang dimungkinkan oleh fungsi portabilitas akun, BlueSky mengatakan “Identitas online seseorang tidak boleh dimiliki oleh perusahaan tanpa akuntabilitas kepada penggunanya. Dengan Protokol AT, Anda dapat memindahkan akun Anda dari satu penyedia ke penyedia lainnya tanpa kehilangan data atau grafik sosial Anda."

Jack Dorsey bercita-cita ingin menstabilkan media sosial secara keseluruhan dengan memperluas jaringan ke beberapa entitas daripada memadatkannya menjadi satu protokol terbuka untuk percakapan publik.

Meski ingin menantang Twitter dengan Blue Sky, namun Jack Dorsey telah mempertahankan saham tidak langsung di perusahaan media sosial yang baru dibeli  Elon Musk sebesar 44 miliar dolar AS itu. Hal ini diketahui dari sebuah sekuritas pada Senin, 31 Oktober.