JAKARTA - Jaringan pengisian cepat publik terbesar di negara ini untuk kendaraan listrik (EV), EVgo telah menandatangani perjanjiannya dengan Delta Electronics pada Kamis, 11 Agustus.
Delta Electronics adalah penyedia global solusi manajemen daya dan energi dan pemimpin dalam solusi pengisian EV. Berdasarkan perjanjian tersebut, Delta akan memasok EVgo dengan 1.000 pengisi daya cepat dengan output daya hingga 350kW.
Pengisi daya cepat ini dimaksudkan untuk mendukung proyek EVgo yang baru diumumkan dengan General Motors (GM) dan pusat perjalanan Perusahaan Percontohan untuk membangun jaringan pengisian cepat nasional di AS.
Today, EVgo announced that it has entered into a new supply agreement with #DeltaElectronics. Delta will supply EVgo with 1,000 fast chargers with up to 350kW power output. This will further support our expansion to an owned and operated charging network. https://t.co/ErBwosFrhS
— EVgo Fast Charging Network (@evgonetwork) August 11, 2022
“EVgo didedikasikan untuk membuat pengisian daya EV menjadi nyaman dan andal bagi semua orang, yang menjadikannya penting bahwa jaringan kami terdiri dari pengisi daya berkualitas tinggi yang didukung oleh rekam jejak inovasi, keandalan, dan kepemimpinan teknologi,” kata Cathy Zoi, CEO EVgo dalam siaran pers perusahaan.
Menurut Zoi, kolaborasi EVgo dan Delta akan menunjukkan kekuatan dan keahlian dari masing-masing perusahaan, sambil mendukung momentum dan target penyebaran pengisian daya EV oleh EVgo ke seluruh AS.
Dengan pengalaman 50 tahun Delta Electronics dalam solusi manajemen daya dan energi, kolaborasi ini akan memberikan solusi inovatif, bersih, dan hemat energi untuk masa depan yang lebih baik.
BACA JUGA:
"Rekam jejak e-mobilitas kami tidak hanya mencakup pengiriman lebih dari satu juta pengisi daya EV ke pelanggan kami di seluruh dunia, tetapi juga kerja sama jangka panjang dengan produsen EV kelas dunia di Amerika Utara, Eropa, dan Asia," kata Kelvin Huang, Presiden Delta Electronics Americas Region.
Lebih lanjut, Huang mengaku senang dapat bermitra dengan EVgo. "Terutama karena Amerika Serikat bertujuan untuk pertumbuhan yang cepat dalam e-mobilitas," tambahnya.