Netflix Gandeng Microsoft untuk Luncurkan Paket Langganan Baru yang Berisi Iklan
Netflix luncurkan layanan langganan dengan iklan.(foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Netflix Inc mengumumkan pada Rabu, 13 Juli, bahwa mereka telah memilih Microsoft Corp sebagai mitra teknologi dan penjualan untuk rencana penawaran berlangganan yang didukung iklan. Ini dilakukan oleh perusahaan raksasa streaming itu untuk menghentikan pertumbuhan pelanggan yang melambat dengan meluncurkan rencana langganan yang lebih murah ke pasar.

Saham Netflix naik 2% menjadi 178,06 dolar AS di tengah munculnya berita tersebut.

Netflix mengatakan pada bulan April lalu, bahwa mereka akan memperkenalkan versi layanan baru dengan harga lebih rendah dalam upaya untuk menarik lebih banyak pelanggan. Pengumuman itu muncul saat layanan berlangganan premiumnya terus mengalami penurunan drastis dalam lebih dari satu dekade. Penurunan itu membuat kerugian yang lebih dalam di masa datang.

Chief Operating Officer Netflix, Greg Peters,  mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa Netflix memilih Microsoft karena kemampuannya untuk berinovasi, serta untuk perlindungan privasi yang kuat.

“Ini masih sangat awal dan kami memiliki banyak hal yang harus diselesaikan. Tapi tujuan jangka panjang kami jelas. Lebih banyak pilihan bagi konsumen dan pengalaman merek TV premium yang lebih baik daripada linier bagi pengiklan," kata Peters, seperti dikutip Reuters. Microsoft sendiri diharapkan untuk memperkuat penjualan iklan Netflix.

Raksasa perangkat lunak itu menghasilkan 10 miliar dolar AS dari pendapatan iklan tahun lalu, dengan menjual iklan di berbagai layanan seperti mesin pencari Bing dan jejaring sosial yang berfokus pada bisnis, LinkedIn. Bulan lalu, Microsoft menyelesaikan akuisisi platform periklanan online AT&T Inc, Xandr Inc., yang memungkinkan pengiklan membeli ruang iklan di ribuan situs web dan audiens dengan target khusus.

Presiden Microsoft, Brad Smith, telah menjabat di dewan Netflix sejak 2015.

Pengumuman kemitraan ini muncul menjelang laporan pendapatan kuartal kedua Netflix pada hari Selasa. Perusahaan memperingatkan investor bahwa mereka bisa kehilangan sebanyak 2 juta pelanggan pada periode tersebut, meskipun kembalinya serial populer seperti "Stranger Things," yang memecahkan rekor pemirsa.

Netflix bergabung dengan sejumlah pesaingnya dalam menawarkan layanan yang didukung iklan, termasuk Hulu Walt Disney Co, Peacock NBCUniversal, dan HBO Max Warner Brothers Discovery. Disney juga berencana untuk memperkenalkan versi Disney+ dengan iklan.

Peneliti Comscore Inc mengatakan layanan yang didukung iklan tersebut memungkinkan  tingkat adopsi yang lebih cepat daripada layanan berlangganan, karena inflasi telah mempengaruhi dompet konsumen.

“Waktunya sudah matang untuk layanan streaming berbasis langganan tradisional seperti Netflix untuk mempertimbangkan meluncurkan layanan yang didukung iklan untuk meningkatkan lintasan pertumbuhan mereka,” kata James Muldrow dari Comscore dalam sebuah pernyataan.