Netflix Larang Iklan Kripto Muncul pada Program Berlangganan yang Disertai Iklan, November 2022
Netflix melarang iklan kripto. (foto: dok. pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Raksasa streaming dunia, Netflix, dilaporkan telah melarang iklan terkait cryptocurrency pada akun berlangganan yang didukung iklan. Program langganan baru ini sendiri dijadwalkan untuk diluncurkan pada bulan November, lebih cepat dari jadwal semula.

The Sydney Morning Herald melaporkan Senin, 5  September bahwa Netflix telah memutuskan untuk menolak semua kampanye iklan yang terkait dengan politik, perjudian, dan cryptocurrency pada tingkat langganan barunya.

Program baru juga tidak akan menjalankan iklan yang menjual produk kepada anak-anak. Sumber yang sama menunjukkan bahwa pembatasan iklan farmasi juga sedang dipertimbangkan.

Menurut Variety, Netflix telah meningkatkan timeline untuk meluncurkan program langganan yang didukung iklan yang lebih murah hingga November untuk bersaing dengan Disney+, yang meluncurkan paket berbasis iklannya sendiri pada 8 Desember 2021. Awalnya, Netflix berencana untuk meluncurkan dukungan iklannya pada awal tahun 2023.

Program langganan baru Netflix akan ditayangkan pada 1 November di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, dan Prancis.

Dengan penurunan pelanggan global dalam beberapa kuartal berturut-turut, Netflix mengumumkan pada  Juli lalu, bahwa mereka akan meluncurkan layanan baru yang didukung iklan untuk meningkatkan pendapatan.

Pada kuartal kedua, raksasa streaming itu kehilangan 970.000 pelanggan berbayar setelah kehilangan 200.000 dalam tiga bulan pertama tahun 2022. Mereka juga dihadapkan dengan pertumbuhan pendapatan yang melambat.  Netflix mengungkapkan pada  Juni lalu bahwa mereka akan memangkas biaya untuk mempertahankan marginnya di 20%.

Karena pengawasan peraturan, larangan crypto bukanlah hal baru bagi industri aset digital. Pada tahun 2018, raksasa media sosial Meta (sebelumnya Facebook) juga melarang iklan crypto di seluruh platformnya sebelum mengaktifkannya kembali pada akhir tahun lalu.

Pada tahun 2021, Google, anak perusahaan Alphabet, membatalkan larangan iklan terkait kripto, yang memungkinkan operator bursa dan dompet digital untuk kembali mempromosikan layanan mereka di mesin pencari.