Bagikan:

JAKARTA - Netflix akan mempercepat peluncuran paket berlangganan dengan harga murah yang berisi iklan pada akhir tahun ini. Langkah itu lebih awal dari yang direncanakan perusahaan asal California AS itu.

Pengumuman itu dikatakan Netflix kepada karyawannya baru-baru ini. Dalam catatan tersebut, eksekutif Netflix menyatakan mereka memiliki tujuan untuk memperkenalkan paket langganan berisi iklan dalam tiga bulan terakhir tahun ini.

Layanan Video on-Demand (VoD) tersebut juga berencana untuk mulai menindak pembagian kata sandi di antara basis pelanggannya sekitar waktu yang sama, membuatnya lebih sulit untuk tumbuh. Sayangnya, Netflix enggan menanggapi terkait catatan itu.

Perusahaan ini bulan lalu telah mencatat kehilangan sebagian besar pelanggannya dalam lebih dari satu dekade dan mengisyaratkan kerugian yang lebih dalam di masa depan. Perubahan ini sempat mendapatkan keuntungan besar dari ledakan yang tercatat selama pandemi.

Pertumbuhan pelanggan yang lambat mendorong Netflix untuk mempertimbangkan dan menawarkan versi layanan dengan harga lebih rendah namun dengan iklan, setelah bertahun-tahun secara terbuka menyatakan bahwa iklan tidak akan pernah terlihat di platform streaming mereka.

Melansir Reuters, Rabu, 11 Mei, ini dilakukan Netflix setelah berkaca dari keberhasilan penawaran serupa dari saingannya HBO Max dan Disney+. Namun, Netflix menghadapi tantangan bisnis yang signifikan.

Pada pengumuman pendapatan kuartal pertama bulan lalu, Netflix telah kehilangan 200.000 pelanggan dalam tiga bulan pertama tahun ini. Ini pertama kali terjadi dalam satu dekade dan diperkirakan akan kehilangan dua juta lagi di bulan-bulan mendatang.

Sejak pengumuman penurunan pelanggan, harga saham Netflix telah turun tajam, menghapus sekitar 70 miliar dolar AS setara Rp1,017 triliun dalam kapitalisasi pasar perusahaan.

Chief Executive Netflix, Reed Hastings, dalam panggilan pendapatan April mengungkapkan bahwa perusahaan akan mencari tahu (rencana) selama satu atau dua tahun ke depan untuk kembali tumbuh.