Bagikan:

JAKARTA - Fosil milik dinosaurus sang pemburu darat terbesar di Eropa dan berukuran lebih dari 10 meter, berhasil ditemukan di pulau Isle of Wight, Inggris.

Dijuluki dinosaurus Spinosaurid White Rock itu diperkirakan hidup pada 125 juta tahun yang lalu, dan sebagai hewan berkaki dua berwajah buaya.

Temuan tulang prasejarah itu telah dianalisis oleh para ilmuwan dari University of Southampton. Spinosaurid akan hidup pada awal periode kenaikan permukaan laut dan mengintai perairan laguna serta dataran pasir untuk mencari makanan.

"Ini adalah hewan besar, melebihi 10m (32,8 kaki) panjangnya dan mungkin beberapa ton beratnya. Dilihat dari beberapa dimensi, tampaknya mewakili salah satu dinosaurus predator terbesar yang pernah ditemukan di Eropa, bahkan mungkin yang terbesar yang pernah diketahui," ungkap Mahasiswa PhD University of Southampton, Chris Barker.

"Sayangnya hanya diketahui dari sejumlah kecil materi, tapi ini cukup untuk menunjukkan bahwa itu adalah makhluk yang sangat besar," imbuhnya.

Tulang dari Spinosaurid itu termasuk tulang panggul dan ekor yang besar. Mereka ditemukan oleh pemburu dinosaurus Nick Chase yang telah meninggal, dekat Compton Chine, di pantai barat daya Isle of Wight dalam struktur geologi Formasi Vectis dan sekarang dipajang di Dinosaur Isle Museum di Sandown.

"Tidak biasanya, spesimen ini terkikis dari Formasi Vectis, yang terkenal miskin fosil dinosaurus. Ini mungkin menjadi bahan spinosaur termuda yang pernah diketahui dari Inggris," ujar Dr Neil Gostling, penulis korespondensi studi yang diterbitkan dalam jurnal PeerJ.

Melansir Metro, Jumat, 10 Juni, sementara, rekan penulis Darren Naish mengatakan bahwa dinosaurus Spinosaurid berasal dan terdiversifikasi di Eropa barat sebelum menjadi lebih luas.

"Kami berharap bahwa sisa-sisa tambahan akan muncul pada waktunya. Karena saat ini hanya diketahui dari fragmen, kami belum memberikan nama ilmiah formal," kata Naish.

Para ilmuwan menjelaskan bahwa tanda-tanda pada tulang termasuk terowongan kecil yang dibuat menjadi benjolan panggul, menunjukkan bahwa tubuh dinosaurus raksasa itu akan mengurai setelah mati.

Menurut para ilmuwan, itu adalah pemikiran yang menarik bahwa pembunuh raksasa tersebut akhirnya menjadi makanan bagi sejumlah serangga.