Bagikan:

JAKARTA - Kerangka dinosaurus sepanjang 22 meter (70 kaki) terjual seharga 6 juta euro atau Rp100 miliar dalam rumah lelang Colin du Bocage dan Barbarossa di Paris, Prancis pada hari Sabtu, 16 November 2024.

Dilansir VOI dari laman AFP pada Senin, 18 November 2024, seorang kolektor yang tidak diketahui namanya berhasil memperoleh fosil kerangka apatosaurus herbivora yang ditemukan di Amerika Serikat.

Awalnya, harganya mencapai 4,7 juta euro atau Rp78 juta, yang kemudian naik menjadi 6 juta euro termasuk biaya lelang. Selain itu, pembeli berjanji mengizinkannya untuk di pajang di museum.

"Kami senang bahwa pembeli berniat meminjamkannya ke sebuah institusi," kata Olivier Collin du Bocage dari rumah lelang Collin du Bocage.

Kerangka raksasa herbivora ini terdiri dari 75 hingga 80 persen tulang asli dan diperkirakan berusia sekitar 150 juta tahun. Menurut rumah lelang Barbarossa, ini adalah dinosaurus terbesar yang pernah dijual di lelang di seluruh dunia.

Setelah ditemukan, fosil dinosaurus ini dikirim ke Prancis untuk menjalani dua tahun proses restorasi di Laboratorium Paleomoove di Luberon, Prancis tenggara.

Selama musim panas, kerangka dinosaurus raksasa ini diperkirakan memiliki berat sekitar 20 ton. Fosilnya dipajang di rumah kaca Dampierre-en-Yvelines, sebuah kastil sekitar 50 kilometer sebelah barat daya Paris, tempat lelang berlangsung.

Sisa fosil apatosaurus yang dijuluki Vulcan ini ditemukan pada tahun 2018 di Wyoming, Amerika Serikat, di mana hukum setempat memungkinkan individu untuk memperoleh izin guna menggali tulang prasejarah.

Penggalian dilakukan antara tahun 2019 dan 2021, yang dibiayai oleh seorang investor asal Prancis. Fosil ini terdiri dari sekitar 300 tulang yang kemudian dikirim ke Prancis untuk dipulihkan.

Sebelum lelang, nilai perkiraan kerangka dinosaurus ini dipatok antara 3 - 5 juta euro (Rp50 - 83 miliar). Namun, dengan harga akhir yang mencapai 6 juta euro, penjualan ini memecahkan rekor baru dalam dunia lelang fosil.

Dalam kontrak penjualannya, pembeli berkomitmen untuk memberikan akses kepada para ahli paleontologi untuk mempelajari dinosaurus tersebut.

Langkah ini diharapkan akan memberikan wawasan lebih dalam mengenai kehidupan dinosaurus raksasa yang pernah menghuni Bumi 150 juta tahun yang lalu.

Penjualan ini menjadi momen penting bagi dunia paleontologi dan penggemar dinosaurus, menunjukkan betapa berharga dan menariknya penemuan fosil yang luar biasa ini.

Keberadaan kerangka apatosaurus ini, yang akan dipajang di museum untuk publik, memungkinkan kita untuk lebih mendalami sejarah prasejarah planet kita. Hal ini memberikan gambaran hidup tentang makhluk-makhluk yang pernah menguasai Bumi jauh sebelum manusia ada.