JAKARTA - Aroma parfum di tubuh masing-masing individu sering kali berbeda, meskipun mereka memakai parfum yang sama. Pada tubuh Anda bisa saja parfum tersebut memiliki aroma yang kuat, dan pada tubuh orang lain bisa menjadi aroma yang lembut.
Melansir dari Alphaaromatics, ada banyak hal yang membuat aroma parfum berbeda di tubuh tiap orang, meski memakai merek dan varian yang sama. Berikut beberapa alasannya yang bisa Anda simak.
1. Pengaruh tingkat pH tubuh
Setiap kulit memiliki kadar pH sendiri, dengan rentang angka 0 sampai 14. Angka 7 mewakili pH netral, dan semakin rendah angkanya maka semakin asam pH tubuh Anda.
Wewangian seperi parfum bereaksi berbeda pada asam dan basa, yang membuat aromanya berbeda di tiap tubuh dengan pH yang berbeda-beda. Parfum biasanya akan tercium lebih manis pada orang dengan kadar pH kulit rendah, dan tercium cenderung musky pada orang dengan kadar pH kulit normal.
2. Pengaruh kimia pada kulit
Selain pH, senyawa lainnya banyak terdapat pada kulit. Mulai dari minyak hingga bakteri pada kulit memberikan pengaruh penting dalam menciptakan aroma wewangian yang diaplikasikan ke tubuh.
Minyak atau sebum pada kulit bisa meningkatkan atau mengurangi keawetan wangi parfum. Aroma parfum pada orang dengan kulit berminyak biasanya bisa tahan lebih lama dan intens, sedangkan pada orang kulit kering aroma parfum bisa lebih cepat memudar.
BACA JUGA:
3. Bau pada badan
Hal lainnya yang memengaruhi perbedaan aroma parfum pada tiap individu adalah bau badan. Bau badan secara individual juga mampu mengubah arom parfum secara halus.
Bau badan akan terikat dengan wewangian dari parfum dan menciptakan aroma khasnya sendiri. Dalam beberapa kasus, parfum akan harmonis berpadu dengan bau badan, tetapi di sisi lain bau badan dan wangi parfum juga dapat bentrok yang menciptakan aroma tak selaras.