JAKARTA - Jutaan tahun setelah dinosaurus menguasai Bumi, kerangka Tyrannosaurus Rex raksasa diperkenalkan ke publik di Swiss pada hari Rabu menjelang pelelangannya bulan ini.
Karnivora raksasa yang diberi nama TRX-293 Trinity ini diperkirakan akan terjual antara 5 juta hingga 8 juta franc Swiss (Rp81.808.013.150-Rp130.892.821.040) saat dilelang di Zurich pada tanggal 18 April mendatang.
Dengan tinggi 3,9 meter dan panjang 11,6 meter, ini merupakan kerangka T-Rex ketiga yang ditawarkan dalam lelang, serta menjadi yang pertama di Benua Biru.
"Nama kerangka ini adalah 'Trinity', karena kerangka ini dibuat dari tiga individu dan semuanya ditemukan di Amerika Serikat," kata Cyril Koller, pemilik rumah lelang yang melakukan penjualan, melansir Reuters 30 Maret
Nama lainnya diambil dari 293 tulang yang ada di kerangkanya.
Koller memprediksi seorang individu pribadi akan menjadi pembeli yang paling mungkin, meskipun ia yakin bahwa masyarakat umum masih bisa melihatnya di masa depan.
Penemuan fosil T-Rex sangat jarang terjadi, kata Hans Jacob-Siber, ahli paleontologi di Museum Dinosaurus Aathal di Swiss.
"Ini bukan tiruan atau salinan, ini asli. Dan jumlahnya sangat sedikit, sangat sedikit," terang Siber kepada Reuters.
"Faktanya, hingga sekitar tahun 1970 atau 1980, hanya ada kurang dari selusin Tyrannosaurus, sebagian besar sudah ada di museum-museum di Amerika Serikat," ungkapnya.
BACA JUGA:
Diketahui, hampir semua fosil T-Rex lainnya disimpan di museum, yang berarti ada minat besar setiap kali ada kerangka yang dijual.
Dua T-Rex lain yang ditemukan di Amerika Utara - yang dinamai Sue dan Stan - masing-masing terjual dengan harga 8,4 juta dolar AS dan 31,8 juta dolar AS saat dijual pada tahun 1997 dan 2020.