JAKARTA - Beberapa waktu lalu para ilmuwan menggali jejak kaki dinosaurus di Penarth, Wales, Inggris, dan telah diteliti yang mengungkapkan bahwa jejak kaki binatang buas itu berusia lebih dari 200 juta tahun.
Tak hanya itu, mereka juga mempelajari serangkaian tanda yang ditinggalkan oleh sekelompok dinosaurus berleher panjang yang meninggalkan jejak kakinya di tanah. Para ilmuwan menggunakan model 3D dari gabungan foto-foto yang diambil dari jejak kaki itu, untuk memeriksanya secara lebih detail.
Tanda-tanda tersebut diyakini milik dinosaurus jenis sauropodomorphs. Spesies ini termasuk Diplodocus terkenal yang bergerak melalui daerah tersebut selama periode Trias.
Profesor Paul Barrett, dari Natural History Museum, mengatakan jumlah jejak kaki memungkinkan situs tersebut menjadi tempat berkumpulnya sauropoda.
"Ada petunjuk tentang jalur yang dibuat oleh masing-masing hewan, tetapi karena ada begitu banyak cetakan dengan ukuran yang sedikit berbeda, kami yakin ada lebih dari satu pembuat trek yang terlibat. Jenis trek ini tidak terlalu umum di seluruh dunia, jadi kami percaya ini adalah tambahan yang menarik untuk pengetahuan kami tentang kehidupan Trias di Inggris," kata Barrett.
BACA JUGA:
"Catatan dinosaurus Trias kami di negara ini cukup kecil, jadi apa pun yang dapat kami temukan dari periode tersebut menambah gambaran kami tentang apa yang sedang terjadi pada waktu itu," imbuhnya.
Mengutip Mirror, Jumat, 31 Desember, temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Geological Magazine. Para ilmuwan mengatakan jejak tersebut terjadi ketika dinosaurus mendorong kakinya ke dalam lumpur. Kemudian terpanggang hingga kering oleh Matahari dan berubah menjadi fosil jejak.
Barrett menambahkan jejak fosil adalah mereka yang menangkap aspek perilaku atau anatomi hewan yang tidak ditangkap oleh kerangkanya. Karena jejaknya berada di dekat posisi bebatuan, maka menunjukkan jejak itu terbentuk pada Trias Akhir antara 237 dan 201 juta tahun yang lalu.