Bagikan:

JAKARTA - Jika sebelumnya Planet Mars berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi. Kali ini langit malam akan dihiasi hujan meteor Draconid. 

Menurut laporan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), hujan meteor ini akan berlangsung hingga 10 Oktober 2020. Menariknya periode puncak hujan meteror Draconid terjadi malam ini, 8 Oktober 2020.

Fenomena hujan meteor Draconid ini bisa diamati dari Jakarta, Jayapura dan Makassar, dengan waktu terbaik bisa disaksikan sekitar pukul 18.15 hingga 21.30 malam. Dengan intensitas yang dapat teramati sebanyak 4 meteor per jam. 

Namun perlu diingat, untuk mengamati fenomena antariksa ini tak bisa dilakukan di daerah perkotaan yang rawan polusi cahaya karena hujan metero Draconid akan tampak samar-samar. Agar lebih jelas, bisa gunakan teropong bintang atau teleskop.

Dilansir CNET, hujan meteor yang satu ini dihasilkan dari serpihan komet 21P/Giacobini-Zinner. American Meteor Society pernah melaporkan jika hujan meteor ini pernah menjadi fenomena paling spektakuler dalam sejarah.

"Terakhir melintas perihelion (titik terdekatnya dengan Matahari).itu di sekitar 2018, dan memang terjadi banyak hujan meteor Draconid sekitar waktu itu," tulis Astronom Tony Phillips.

Hujan meteor Draconid pertama kali teramati pada 1933 melalui skywatchers yang menangkap 500 serpihan meteor per menit. Bahkan di tahun 1946, hujan meteor satu ini teramati dalam skala besar. 

Penamaan hujan meteor Draconid diambil dari konstelasi Draco yang berada di langit bagian utara. Lantaran titik radian atau titik muncul hujan meteor satu ini berasal dari rasi bintang Draco.