Miliarder Jared Isaacman Kembali Akan Jelajahi Luar Angkasa dengan Segudang Misi

JAKARTA - Jared Isaacman akan kembali menjelajah luar angkasa pada tiga penerbangan dengan SpaceX. Miliarder itu kali ini akan berencana untuk mencapai orbit yang lebih tinggi dibanding penerbangan pertamanya.

Misi pribadi ini akan terbang dari Kennedy Space Center NASA. Isaacman, sebagai komandan misi, akan bergabung dengan rekan lama Scott Poteet sebagai pilot. Dua karyawan SpaceX, Sarah Gillis dan Anna Menon, insinyur operasi (medis) ruang angkasa utama perusahaan, melengkapi kru. Gillis mengawasi program pelatihan astronot dan Menon mengelola pengembangan operasi krunya.

Misi pertama dalam apa yang disebut Program Polaris diatur untuk meluncurkan awak empat orang yang dipimpin oleh Isaacman pada kuartal keempat dengan roket Falcon 9 perusahaan dan pesawat ruang angkasa Crew Dragon.

Menurut situs web program, penerbangan perdana, Polaris Dawn, akan menjadi yang pertama dari tiga misi, dengan yang terakhir menjadi penerbangan luar angkasa awak pertama dari roket Starship SpaceX.

"Program Polaris adalah langkah penting dalam memajukan eksplorasi ruang angkasa manusia sambil membantu memecahkan masalah melalui penggunaan teknologi inovatif di Bumi," ujar Isaacman dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari CNBC Internasional, Selasa, 15 Februari.

Misi Polaris Dawn akan menghabiskan waktu hingga lima hari di orbit. Diperkirakan untuk melakukan perjalanan ke sabuk radiasi Van Allen, memiliki pita bagian dalam yang membentang dari sekitar 400 hingga 6.000 mil di atas Bumi, sebagian untuk membantu penelitian kru bagaimana radiasi di ruang angkasa memengaruhi tubuh manusia.

Radiasi tetap menjadi perhatian serius bagi penerbangan luar angkasa ke Bulan dan Mars, seperti yang dikatakan oleh SpaceX, karena mereka akan membutuhkan paparan radiasi yang berkepanjangan, yang dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker dan penyakit degeneratif dan dampak jangka panjang lainnya.

Isaacman kali ini beruntung, dia adalah yang pertama yang direncanakan untuk mencoba teknologi baru. Teknologi itu meliputi pakaian spacewalking yang masih dalam pengerjaan, kemudian penerbangan pertama dengan orang-orang baru dari Starship, yang ditujukan untuk perjalanan ke Bulan dan Mars, pengujian komunikasi satelit Starlink di luar angkasa dan melakukan penelitian ilmiah tentang kesehatan manusia.