Bagikan:

JAKARTA - ByteDance pernah dikabarkan menawarkan bisnis TikTok di Amerika Serikat (AS) kepada Netflix. Namun tawaran itu, tak digubris oleh platform video-on demand tersebut.

Hal itu terungkap dari laporan South China Morning Post, Senin 31 Agustus, di mana TikTok mencoba merayu Netflix terkait kesepakatan akuisi bisnisnya di AS. Namun, raksasa streaming itu dilaporkan menolak tawaran TikTok. 

Netflix hanyalah satu dari beberapa perusahaan teknologi yang dikaitkan dalam pembicaran akuisisi bisnis TikTok di AS. Sebelumnya ada Twitter, Alphabet (induk Google) dan Apple yang disebut-sebut juga berminat. Ada juga Oracle yang belakangan dapat dukungan dari Presiden Donald Trump.

Berdasarkan perkiraan analisis pasar, harga jual dari bisnis TikTok di AS diperkiaran bernilai lebih dari 10 miliar dolar AS atau setara Rp146 triliun. Harga yang cukup fantastis, mengingat kepopuleran TikTok di negeri Paman Sam tersebut. 

Sejauh ini, Presiden Trump memberikan tenggat waktu hingga 90 hari kepada TikTok untuk melepas sebagian saham atau keseluruhan bisnisnya kepada perusahaan AS. Jika tidak, platform video singkat itu akan diblokir selamanya di AS. 

Di sisi lain, Microsoft tak hanya ingin membeli lini bisnis TikTok di AS. Perusahaan teknologi itu berencana untuk mengambilalih operasional global dari platform media sosial buatan China tersebut.

Kendati demikian, belum diketahui kejelasan dari proses negosiasi itu, lantaran TikTok menantang upaya pemerintahan Trump. Dengan mengajukan sejumlah keberatan dan gugatan kepengadilan terkait kebijakan Trump untuk menjual bisnis dan operasi aplikasi di AS.