Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan teknologi Oracle Corp punya keinginan untuk mengakuisisi platform video singkat TikTok. Di mana sebelumnya, Microsoft dan Twitter masih mempertimbangkan untuk mendapatkan izin usaha TikTok di Amerika Serikat (AS).

Melansir The Verge, Selasa, 18 Agustus, perusahaan milik Larry Ellison itu dikabarkan cukup serius mempertimbangkan untuk membeli operasional TikTok di AS, Kanada, Australia dan Selandia Baru. Pasalnya, sejauh ini, Microsoft baru mendapatkan 30 persen saham TikTok.

Sayangnya, baik ByteDance maupun TikTok masih belum berkomentar terkait rencana akuisisi perusahaan tersebut. Di mana rencana akuisisi ini muncul, setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang memerintahkan ByteDance untuk menjual bisnisnya ke AS dalam 90 hari. 

Menurut laporan Financial Times, Larry Ellison merupakan salah satu miliarder teknologi yang cukup dengan Gedung Putih dan secara terbuka mendukung kebijakan eksekutif Trump. Meski begitu, belum diketahui apakah Oracle akan mendapatkan lampu hijau untuk mengakuisisi TikTok.

Pasalnya hingga saat ini, baru CEO Microsoft Satya Nadella yang telah melakukan pertemuan dengan Trump untuk membahas rencana akuisisi TikTok. Negosiasi Microsoft dengan ByteDance ditargetkan selesai pada 15 September mendatang.

Tak hanya Microsoft, Twitter inc, juga telah menyampaikan minatnya untuk mengakuisisi operasional TikTok di AS. Hanya saja, belum disebutkan besaran dana yang akan dikucurkan Twitter untuk mengakuisisi platform besutan ByteDance itu.

Diberitakan sebelumnya, ByteDance, induk perusahaan teknologi dari aplikasi TikTok telah menggugat kebijakan eksekutif yang dikeluarkan Presiden Donald Trump. Di mana ByteDance diharuskan melepas kepemilikan usahanya agar tetap bisa beroperasi dan berbisnis di AS.