Trump Akhirnya Merestui <i>Deal</i> TikTok dan Oracle Beroperasi di AS
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya merestui deal kesepakatan antara TikTok dan Oracle corp untuk beroperasi di AS. Di mana sebelumnya Trump sempat mengancam untuk melarang operasi video singkat kreatif buatan China itu. 

Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa dia memberikan 'restu' untuk kesepakatan dengan Oracle serta menyebut masalah keamanan nasional AS telah ditangani. Ia pun mendukung keputusan pemilik TikTok, ByteDance yang menerima tawaran Oracle bersama Walmart untuk membuat perusahaan baru dalam menjalankan platform ini di AS.

"Saya telah memberikan persetujuan itu atas restu saya. Jika mereka setuju, itu bagus, jika tidak, itu juga tidak masalah. Keamanannya akan 100 persen. Secara konseptual, ini sangat menguntungkan Amerika," kata Trump sebagaimana dikutip dari The Guardian, Selasa, 22 September.

Pemegang saham AS diharapkan untuk mengendalikan 53 persen TikTok Global, seseorang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut mengatakan, sementara investor China akan memegang 36 persen. Oracle mengatakan akan mengambil 12,5 persen saham di TikTok Global.

TikTok mengatakan berdasarkan kesepakatan tersebut, Oracle dan Walmart akan mengambil bagian dalam putaran pendanaan pra-IPO TikTok Global di mana mereka dapat mengambil hingga 20 persen saham kumulatif di perusahaan.

Dengan pernyataan dukungan dari Trump, juga akan berimplikasi dengan pelarangan TikTok di toko-toko aplikasi di AS. Di mana sebelumnya, Departemen Perdagangan AS mengatakan telah menunda tenggat waktu pelarangan itu hingga 27 September. 

ByteDance sebagai pemilik TikTok pun menyambut baik persetujuan yang diberikan Presiden Trump. Hanya kesepakatan ini masih perlu mendapat persetujuan pemerintah Tiongkok agar bisa mencapai kesepakatan yang sejalan dengan hukum Amerika Serikat.

Usai pernyataan Presiden Trump, CEO Interim TikTok, Vaness Pappas pun memastikan TikTok akan bertahan di Amerika Serikat. Pernyataan itu diunggah melalui video pendek di akun Twitter resmi perusahaan.

"Oracle merupakan perusahaan teknologi penyedia layanan yang akan bertanggung jawab untuk meng-hosting semua data pengguna AS dan mengamankan sistem komputer terkait persyaratan keamanan nasional AS," ungkap TikTok.

Sementara menurut laporan Reuters, perusahaan baru ByteDance yang nantinya akan bernama TikTok Global akan mulai masuk dalam bursa saham AS. Perusahaan TikTok baru akan sepenuhnya dikendalikan oleh Oracle dan Walmart serta berbasis di Texas.