Trump Bisa Batalkan <i>Deal</i> TikTok Jika Tak Sesuai Rencana
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyetujui kesepakatan bisnis TikTok dengan Oracle. Namun Trump mengatakan bisa saja membatalkannya jika operasional TikTok tak sejalan dengan kesepakatan.

Dikutip dari Reuters, Selasa 22 September, Trump telah memberikan persetujuan kepada Oracle dan Walmart untuk mengakuisi TikTok. Mereka juga akan mebentuk perusahaan baru TikTok Global agar bisa berbisnis di AS. 

Hanya saja, Trump menegaskan bisa 'menghapus' TikTok jika operasional bisnisnya tidak sesuai dengan permintaannya. "Jika kita bisa, kita lakukan. Tapi, kalau tidak bisa, kita batalkan," kata Trump kepada Fox News.

Trump menambahkan mereka harus memiliki "keamanan penuh" dan menekankan bahwa tidak adanya data masyarakat AS yang dibagikan ke China. Ia juga meminta agar Oracle dan Walmart untuk bisa memiliki kontrol penuh terhadap TikTok di AS.

"Jika ternyata mereka tidak punya kontrol penuh, kami tidak akan setujui," kata Trump.

ByteDance mengatakan mereka akan memiliki 80 persen saham TikTok Global dan perusahaan bentukan AS itu akan menjadi anak perusahaan mereka. Sementara Oracle dan Walmart masing-masing akan memegang 12,5 persen.

Sedangkan 7,5 persen kepemilikan lainnya dari saham mayoritas akan dimiliki AS. Di mana sebelumnya perusahaan AS hanya memegang kurang dari 40 persen saham di ByteDance.