Bagikan:

JAKARTA – Kevin O'Leary, pengusaha sekaligus investor yang terkenal melalui acara reality show pebisnis Shark Tank, tertarik untuk membeli TikTok. Kabarnya, Kevin bermitra dengan investor lain dalam rencana ini. 

Investor tersebut adalah Frank McCourt, pendiri Project Liberty yang telah mengajukan proposal penawaran beberapa waktu lalu. Kevin menyatakan bahwa ia memiliki tujuan yang sama dengan Frank, yaitu membeli aset TikTok untuk membangun kembali platformnya.

Jika ByteDance berniat melepaskan platform distribusi video tersebut, Kevin dan para investor lainnya akan mengembangkan TikTok sesuai dengan yang diharapkan pemerintah AS. Mereka akan mengoptimalkan perlindungan privasi terhadap 170 pengguna TikTok di AS.

"Saya ingin bekerja dengannya (Frank) karena dia telah melakukan lebih banyak pekerjaan pada algoritma," kata Kevin di acara The Big Money Show, dikutip dari Foxbusiness pada Senin, 13 Januari. Sepertinya, Kevin memiliki pandangan yang sama dengan pemerintah AS. 

Pengusaha tersebut menyebut TikTok sebagai 'perangkat lunak mata-mata China' selama membahas pembelian platform tersebut. Dengan membeli TikTok, Kevin percaya bahwa China dapat berhenti memanfaatkan platform besar untuk menyalahgunakan data pengguna AS. 

Proposal resmi yang berisi rencana pembelian aset TikTok telah Frank serahkan ke ByteDance pada 9 Januari lalu. Rencana pembelian ini sudah diungkapkan sejak Mei tahun lalu, tetapi baru benar-benar dilakukan saat TikTok hampir dilarang di negara tersebut.

Sesuai undang-undang divestasi yang sudah disetujui Presiden AS Joe Biden, TikTok harus melepaskan diri dari induk perusahaannya sebelum 19 Januari. Jika peraturan ini tidak ditaati, TikTok akan dilarang di AS dan aplikasi tersebut harus dihapus dari Google Play Store dan Apple App Store.

Meski larangan ini dapat mengganggu bisnis TikTok, perusahaan itu masih bertahan dan tidak ingin melepaskan diri dari ByteDance. Mereka bahkan melawan peraturannya dengan mencari perlindungan ke Mahkamah Agung dan Presiden Terpilih Donald Trump.

Trump, secara terang-terangan, mendukung TikTok selama masa kampanyenya. Mantan presiden itu dulunya sangat membenci TikTok dan memiliki pandangan yang sama dengan Biden. Bahkan, Trump menjadi presiden pertama yang ingin melarang kehadiran TikTok.

Namun, pandangan Trump berubah setelah pihak TikTok menghampirinya secara langsung. Melihat perkembangan TikTok yang cukup signifikan di AS, dan menguntungkan negara serta masyarakatnya, Trump merasa bahwa platform ini perlu dilindungi.