Apple Bersih-bersih Gim Tiruan Wordle yang Mengganggu di App Store
Aplikasi Wordle telah menjadi populer dengan ratusan ribu pemain setiap harinya. (foto: Dok. Gigazine)

Bagikan:

JAKARTA - Apple baru saja menghapus tiruan "Wordle" dari App Store. Ini bermula ketika para pengguna mengeluhkan toko online raksasa teknologi itu dibanjiri oleh peniru aplikasi tersebut.

Selama sebulan terakhir, aplikasi Wordle telah menjadi populer dengan ratusan ribu pemain setiap harinya. Wordle merupakan sebuah gim penyusun kata berbasis waktu yang dibuat oleh Steven Cravotta lebih dari lima tahun lalu.

Kini yang tersisa di App Store hanyalah gim dengan judul "Wordle!". Apple menyingkirkan beberapa klon Wordle dari App Store-nya. Peniru dari permainan kata populer tersebut mendapat reaksi keras dari penggemar setelah beberapa pengembang mengenakan biaya untuk versi seluler mereka dari permainan tersebut.

Namun, gim yang asli bisa diakses secara gratis. Gim peniru, The Wannabes Wordle mengenakan biaya sebesar 1 hingga 2 dolar AS, sementara satu versi memiliki langganan tahunan sebesar 30 dolar AS.

Sementara itu menurut data perusahaan analitik App Annie, gim lainnya Downloads of Cravotta’s Wordle! naik hampir menjadi 40.000 unduhan pada 1 Januari, naik 850 persen dari minggu sebelumnya.

Gim tersebut telah mencapai 10 besar di antara semua permainan kata di tujuh negara dan menjadi No. 1 di antara permainan kata di Irlandia pada 8 Januari. Wordle! saat ini No. 4 di antara permainan kata di App Store Amerika Serikat (AS).

Demikian pula, What Word – Wordle, yang diluncurkan di iOS minggu lalu, mendapatkan hampir 20.000 unduhan di seluruh dunia pada 1 Januari.

What Word - Wordle juga mencapai 10 teratas di antara semua permainan kata di 14 negara di iOS dan No. 1 di antara permainan kata di Inggris, Islandia dan Belanda pada 8 Januari. Tetapi, gim itu tampaknya tidak lagi tersedia di App Store AS.

Tak hanya di App Store, Google dengan Play Store-nya juga memiliki banyak klon Wordle. Sayangnya, perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar apakah mereka akan dihapus atau dibiarkan saja. Demikian dikutip dari CNET dan Indian Express, Kamis, 13 Januari.