Mengejutkan! 25 Persen Pengusaha Kecil di  Sembilan Negara Berencana Terima Pembayaran dalam Kripto
Dari Survei VISA terdapat 25 persen pedagang kecil ingin terima pembayaran dalam mata uang kripto. (foto: pixabay)

Bagikan:

JAKARTA – Hampir seperempat usaha kecil di sembilan negara di seluruh dunia berencana untuk menerima mata uang digital sebagai bentuk pembayaran pada tahun 2022. Sementara 13% konsumen di negara-negara tersebut juga mengharapkan toko ritel mulai menawarkan pembayaran kripto tahun ini dan seterusnya. Hal ini dilaporkan menurut sebuah survei oleh Visa Inc.

Survei terhadap 2.250 pemilik usaha kecil di sembilan negara termasuk Amerika Serikat, Brasil, Singapura, dan Kanada menunjukkan bahwa kripto mungkin mulai menjadi arus utama sebagai alat pembayaran.

Visa juga mensurvei 1.000 orang dewasa di Amerika Serikat, bersama dengan 500 orang dewasa dari masing-masing dari sembilan negara tersebut.

“Saya pikir lebih banyak orang merasa lebih percaya diri dengan kripto,” kata Jeni Mundy, kepala penjualan dan akuisisi pedagang global Visa, dalam sebuah wawancara yang dikutip Reuters.

Meskipun popularitasnya meningkat di kalangan investor ritel dan profesional, mata uang kripto tidak banyak digunakan untuk membayar barang dan jasa, sebagian karena fluktuasi nilainya yang sering terjadi.

Pada Senin, 10 Januari, Bitcoin turun lebih dari 5%, jatuh di bawah level 40.000 dolar AS untuk pertama kalinya sejak September 2021.

Usaha kecil di luar Amerika Utara kini juga lebih terbuka untuk menerima mata uang digital, termasuk Bitcoin, sebagai bentuk pembayaran.

Visa menemukan bahwa lebih dari 30% pedagang usaha kecil di Uni Emirat Arab, Hong Kong, Singapura, dan Brasil berencana menawarkan kepada pelanggan opsi untuk membayar menggunakan kripto dalam beberapa bulan mendatang. Mata uang digital telah lepas landas di masing-masing yurisdiksi tersebut, meskipun ada berbagai peraturan.

Sebaliknya, 19% usaha kecil di Amerika Serikat dan hanya 8% di Kanada berharap untuk menawarkan kripto sebagai opsi pembayaran pada tahun 2022.

Dikatakan oleh Mundy, hampir tiga perempat bisnis yang disurvei di seluruh dunia melaporkan bahwa menerima bentuk pembayaran baru adalah "mendasar" untuk pertumbuhan bisnis mereka. Bagi banyak perusahaan kecil yang beralih ke bentuk pembayaran digital baru, mengadopsi kripto mungkin merupakan evolusi alami.

Mereka bertanya "apa bentuk pembayaran lain yang bisa kami ambil? Dan bentuk lain apa yang harus kami pertimbangkan?" kata Mundy. Negara-negara lain dalam survei ini termasuk negara seperti Jerman, Irlandia dan Rusia.