Bagikan:

JAKARTA - Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, baru-baru ini mengungkapkan bahwa platform media sosial X, yang dia ambil alih pada Oktober 2022, tidak akan mengintegrasikan pembayaran kripto. Ini mengejutkan komunitas kripto yang selama ini menganggap Musk sebagai pendukung kuat aset digital seperti Bitcoin (BTC) dan Dogecoin (DOGE).

Sejak pengambilalihan oleh Musk, platform X telah mengenalkan berbagai model monetisasi untuk konten kreator dan sistem langganan, dengan tujuan menjadi “platform serba bisa”. Menurut dokumen dan email yang dilihat oleh Bloomberg, Musk ingin mengubah X menjadi aplikasi serupa Venmo, di mana pengguna dapat menyimpan, mengirim, dan menerima uang melalui akun X mereka serta membayar barang dan jasa dari toko fisik. Namun, integrasi transaksi kripto tidak termasuk dalam rencana ini.

Dikutip dari CoinSpeaker, dalam panggilan dengan karyawan X pada Oktober tahun lalu, Musk mengungkapkan visinya untuk mengubah X menjadi pusat keuangan. “Ketika saya mengatakan pembayaran, saya sebenarnya berbicara tentang seluruh kehidupan finansial seseorang. Jika melibatkan uang, itu akan ada di platform kami. Uang atau sekuritas atau apapun. Jadi ini bukan hanya, seperti, kirim 20 Dolar AS ke teman saya. Saya berbicara tentang, seperti, Anda tidak akan membutuhkan rekening bank,” kata Musk dalam rekaman audio pertemuan tersebut yang diperoleh oleh The Verge.

BACA JUGA:


X Payments

Layanan pembayaran di X akan disediakan melalui anak perusahaan khusus bernama X Payments, yang telah mengajukan aplikasi untuk menjadi pemancar pembayaran di seluruh 50 negara bagian AS. Langkah ini bertujuan untuk memungkinkan perusahaan beroperasi di berbagai yurisdiksi di Amerika dengan mematuhi peraturan setempat. Menurut situs web perusahaan, X Payments telah mendapatkan persetujuan regulasi dari 28 negara bagian, termasuk Wyoming, Rhode Island, Utah, dan Louisiana.

Dokumen juga menunjukkan bahwa perusahaan siap menunggu proses multi-tahun untuk mendapatkan izin yang diperlukan untuk melayani pengguna di seluruh Amerika Serikat. Awalnya, Musk berencana meluncurkan layanan pembayaran secara global pada kuartal pertama 2024, namun menemui kendala regulasi yang menunda peluncuran tersebut ke tanggal yang belum ditentukan.

Tahun lalu, perusahaan memberi tahu regulator keuangan di Massachusetts bahwa mereka akan melanjutkan pengejaran untuk transfer uang internasional setelah memperoleh izin yang cukup di sebagian besar negara bagian AS. Perusahaan berencana untuk mengajukan kembali aplikasinya ke otoritas keuangan ketika sudah siap.

X Payments melihat pengenalan fitur pembayaran di X sebagai cara untuk meningkatkan penawaran bisnisnya melalui “peningkatan partisipasi dan keterlibatan” di aplikasi. Perusahaan berencana untuk mengenakan biaya transaksi yang relatif rendah ketika mulai memproses transaksi untuk pengguna agar tetap kompetitif dengan platform pembayaran lain seperti Venmo dan PayPal.