Bagikan:

JAKARTA – Bursa kripto terbesar di dunia, Binance mengumumkan bahwa pihaknya menjalin kemitraan dengan Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF). Hasil dari kerjasama tersebut, Binance menjadi sponsor resmi hajatan sepak bola terbesar di Benua Hitam yakni Piala Afrika 2021 yang bakal digelar mulai 9 Januari hingga 6 Februari 2022 di Kamerun.

Lebih lanjut, Binance juga menjadi mitra resmi Assist of the Day / Binance Assist of the Week / Binance Assist of the Tournament. Fitur ini akan dipromosikan di seluruh saluran media sosial CAF dan keenam tempat di lima kota di Kamerun.

Gelaran turnamen sepak bola Piala Afrika 2021 bakal dibuka dengan pertandingan tuan rumah melawan Burkina Faso. Turnamen tersebut akan disiarkan di lebih dari 160 negara dengan perkiraan penonton mencapai 300 juta lebih. Selain itu, logo Binance akan terpampang di setiap stadion selama pertandingan berlangsung.

Sekretaris Jenderal CAF Veron Mosengo-Omba percaya bahwa bursa cryptocurrency Binance akan terhubung lebih jauh dengan pengguna Afrika dan komunitas lokal mengikuti inisiatif ini.

“CAF siap merangkul teknologi berbasis blockchain dan dampaknya terhadap masa depan perkembangan sepak bola Afrika. Saya yakin bersama Binance, kami dapat membawa sepak bola Afrika ke level yang baru,” kata Veron Mosengo-Omba.

Berdasarkan laporan Cryptopotato, Yi He selaku Co-founder dan CMO Binance  menyatakan bahwa perusahaannya memiliki misi untuk memberikan akses yang lebih besar ke layanan keuangan bagi dunia yang tidak memiliki rekening bank. Dengan demikian, Binance telah menyediakan kelas pendidikan kripto gratis untuk lebih dari 540.000 orang Afrika sejak tahun 2020. Menurut eksekutif, Afrika memiliki potensi untuk memimpin masa depan industri blockchain.

“Kami akan terus berupaya dalam mendorong adopsi arus utama kripto sehingga lebih banyak orang dapat memahami kripto dan memahami Binance,” ujar Yi He.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa Afrika merupakan memiliki tingkat adopsi kripto terbesar di dunia, pertumbuhannya melebihi 1.200 persen sepanjang tahun 2021. Sejumlah negara Afrika seperti Kenya, Nigeria, Afrika Selatan, dan Tanzania termasuk ke dalam 20 besar Indek Adopsi Kripto Global.

Menurut survei baru-baru ini, sekitar 70 persen investor kripto lokal percaya dengan berinvestasi ke bitcoin atau altcoin bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga mereka.

Secara khusus, 48 persen mengalokasikan dana dalam cryptocurrency untuk membayar biaya pendidikan anak-anak mereka di masa depan. Sebagai perbandingan, 43 persen melakukan hal yang sama untuk menetapkan dana yang akan diberikan kepada kerabat mereka.