Bagikan:

JAKARTA - Apple kembali menghapus aplikasi dari App Store-nya di China. Hal ini diklaim karena Apple mempermasalahkan peraturan yang telah diterapkan oleh pemerintah China.

Sebanyak 46 ribu aplikasi dan 39 di antaranya merupakan aplikasi gim. Tak tanggung-tanggung, Apple juga menghapus gim populer yang berada di App Store-nya.

Menurut laporan firma riset Qimai yang dikutip dari Reuters, Sabtu 2 Januari, gim tersebut termasuk Assassin's Creed Identity dan NBA 2K20. Hanya 74 dari 1500 gim paling populer di China yang masih bertahan di App Store.

 

Sebagai informasi, Apple menjelaskan aturan pemerintah China yang dimaksud adalah peraturan yang mewajibkan aplikasi berbayar memiliki International Standard Book Number (ISBN), yang dikeluarkan oleh pemerintah China.

Pemberian nomor ini begitu ketat, karena merupakan bagian dari peraturan penyensoran. Misalnya saja yang terbaru yakni seperti yang berkaitan dengan Winnie the Pooh dilarang beredar. Karena, karakter ini sebelumnya muncul dalam meme viral, dan dibandingkan dengan Presiden China Xi Jinping.

Namun memang aturan ISBN ini tak berlaku untuk aplikasi gratis, karena itulah sejumlah gim populer seperti Call of Duty: Mobile, Honor of Kings, dan Game for Peace (PUBG versi China) tetap bisa beredar.

Para analis mengatakan langkah itu tidak mengherankan karena Apple terus menutup celah agar sejalan dengan regulator konten China.

Sebelumnya pada Februari 2020, Apple sudah mengingatkan para developer tentang peraturan ini, dan sejak saat itu banyak dari mereka telah mengubah aplikasinya menjadi dapat diunduh secara gratis.

Kemungkinan, langkah bersih-bersih Apple ini tak terlalu terdampak bagi perusahaan yang berbasis di Cupertino, California itu, sebab menurut analis dari Niko Partners, terdapat 97 dari 100 gim dengan pemasukan kotor terbesar di App Store sudah mempunyai ISBN.

Link: