Bagikan:

JAKARTA - Instagram hari ini resmi meluncurkan fitur Shopping untuk penggunanya di Indonesia. Melalui fitur ini, pelaku usaha bisa mencantumkan produk dan harga barang yang akan dijual di unggahan feed. 

Peluncuran fitur ini merupakan bagian komitmen Instagram dalam mendukung UMKM beradaptasi dengan transformasi digital, dan membantu mereka untuk turut mendorong perekonomian digital Indonesia.

"Kami hari ini meluncurkan fitur Shopping untuk semua akun bisnis dan kreator, akan kami gulirkan secara bertahap," kata pimpinan Facebook Indonesia, Peter Lydian, saat jumpa pers virtual, Selasa, 6 Oktober.

Untuk bisa memanfaatkan fitur ini pengguna diharuskan memiliki akun bisnis Instagram dan membuat toko melalui Commerce Manager. Demi menjaga keamanan, Instagram akan mengharuskan akun tersebut memiliki website resmi agar bisa menautkan barang dagangan yang bakal dijual.

Pengguna yang mengklik tautan yang ada di unggahan akun UMKM akan dibawa ke situs resmi dan transaksi jual-beli akan terjadi di situs resmi miliki UMKM tersebut, bukan di dalam pplatform Facebook.

Juli lalu, Instagram menguji coba tab Shop di halaman navigasi utama, dalam waktu dekat, tab tersebut akan diluncurkan untuk pengguna.

Facebook Indonesia mencatat platform Instagram tidak hanya digunakan untuk membagikan konten foto dan video, namun, juga untuk pemasaran bisnis. Menurut, Peter, Indonesia masuk ke jajaran lima besar dunia dengan profil bisnis terbanyak.

Data internal Instagram untuk 2019 menunjukkan sebanyak 90 persen pengguna Instagram mengikuti setidaknya satu akun bisnis.

Fitur belanja di Instagram (dok. Instagram)

Fitur Instagram Shopping ini juga diintegrasikan dengan fitur Facebook Shop, yang telah lebih dulu meluncur di Indonesia, agar UMKM bisa menggunakan fitur berjualan secara lintas platform.

Kemunculan fitur Shopping ini bertepatan dengan dorongan bagi para pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform digital untuk membantu bisnis mereka, terutama pada masa pandemi seperti saat ini.

Facebook Indonesia menyatakan untuk mendorong transformasi digital di Indonesia, mereka berkolaborasi dengan kementerian terkait, salah satunya Kementerian Perdagangan, mengadakan pelatihan untuk pelaku UMKM hingga kampanye Tumbuh di Facebook untuk mendukung program Bangga Buatan Indonesia.