Bagikan:

JAKARTA - Induk perusahaan Snapchat, Snap, telah menggugat Kantor Paten dan Merek Dagang AS (USPTO) karena menolak merek dagang kacamata pintarnya yang dijuluki, Spectacles.

Snap diklaim tidak menyesuaikan penggunaan kata antara istilah abad ke-18 untuk kacamata korektif dan kacamata pintar abad ke-21 dengan teknologi tinggi Snap. Menurut USPTO, Spectacles adalah kata yang kuno.

Dalam sebuah pendapat, Badan Uji Coba dan Banding Merek Dagang yang diterbitkan pada bulan November, USPTO mengatakan penggunaan kata Spectacles oleh Snap telah gagal untuk menjadi ciri khas yang diperlukan untuk merek dagang.

“Spectacles sangat umum digunakan untuk menggambarkan sifat produk atau produk pesaing, daripada sumber produk tertentu,” kata USPTO, seperti dikutip dari Engadget, Jumat, 7 Januari.

Terlepas dari publisitas yang diklaim Snap untuk Spectacles dari pemasaran dan media sosialnya, dewan berpendapat bahwa akun media sosial Spectacles saja hanya memiliki jumlah pengikut yang sangat sedikit.

Ini menandakan bahwa Snap tidak mendukung argumennya sendiri yang menyatakan Spectacles dikenal atau memiliki banyak pengguna. Dalam gugatannya kepada USPTO, Snap berharap bisa segera membatalkan keputusan dewan banding tersebut.

Snap pertama kali mengajukan merek dagang Spectacles pada tahun 2016, tahun yang sama ketika model generasi pertama dirilis. Kampanye pemasarannya menggunakan mesin penjual otomatis, tetapi penjualan tersebut tak membuahkan kabar baik, bahkan kacamata pintarnya hanya tersimpan di gudang China.

Meski telah merugi 40 juta dolar AS pada produk pertamanya, Snap tak menyerah dengan merilis dua model baru dan pada Mei 2021, CEO Snap Evan Spiegel memamerkan versi augmented reality (AR) dari Spectacles, yang sejauh ini hanya tersedia untuk sekelompok kecil konten kreator dan reviewer yang dipilih oleh perusahaan.

Untuk itu Snap sangat memperjuangkan Spectacles sebagai merk dagangnya, sebab sudah cukup banyak liputan media tentang Spectacles, didukung oleh beberapa penghargaan industri dan pemasarannya sendiri termasuk media sosial, untuk mendukung klaimnya bahwa konsumen mengenal kata Spectacles dengan merek Snap.