Bagikan:

JAKARTA - Meta kembali menghabiskan uangnya dengan mengakuisisi startup berbasis di Belanda, Luxexcel yang bergerak dibidang kacamata pintar. Diklaim, pembelian ini bertujuan untuk kembali berinvestasi pada metaverse.

"Kami senang bahwa tim Luxexcel telah bergabung dengan Meta, memperdalam kemitraan yang ada antara kedua perusahaan,” ungkap Meta dalam pernyataan yang diberikan oleh kepala komunikasi keuangan perusahaan, Ryan Moore.

Namun, tidak ada informasi lebih lanjut berapa dana yang dikucurkan Meta untuk Luxexcel. Pertama kali dilaporkan oleh media lokal Belanda, De Tijd dan kemudian dikonfirmasi oleh TechCrunch.

Didirikan pada 2009, Luxexcel diklaim dapat mengintegrasikan elemen yang dibutuhkan untuk menciptakan pengalaman augmented reality (AR) dalam lensa resep, seperti film holografik dan proyektor.

Luxexcel juga pernah bermitra dengan WaveOptics, yakni pabrikan layar Spectacles milik Snap, untuk membuat lensa yang dilengkapi dengan pandu gelombang, atau teknologi tampilan transparan yang diperlukan untuk menempatkan objek virtual di lingkungan kehidupan nyata pengguna. Kemitraan itu memakan 500 juta dolar AS setara Rp7,7 triliun.

Terdapat juga rumor, Luxexcel sebelumnya bekerja dengan Meta pada kacamara Project Aria AR. Dikutip dari The Verge, Senin, 2 Januari,  versi pertama kacamata AR Meta hanya tersedia untuk pengembang seperti Snap Spectacles pada Juni tahun lalu, sementara dua pasangan selanjutnya tersedia untuk konsumen selama beberapa tahun.

Tapi Meta beringsut lebih dekat ke tujuannya, karena menambahkan passthrough video berwarna ke headset Quest Pro baru yang mahal.

Perusahaan juga bermitra dengan Ray-Ban pada 2021 untuk meluncurkan Ray-Ban Stories, sepasang kacamata pintar yang dilengkapi dengan kamera, speaker, dan mikrofon. Namun, lensanya tidak dilengkapi dengan tampilan bawaan, mungkin dengan akuisisi baru ini dapat membantu Meta mencapainya.