JAKARTA - Setelah mencapai berbagai misinya pada 2021, dan melampaui semua harapan, helikopter NASA yang berada di Planet Mars, Ingenuity akan kembali mengepakkan sayapnya pada tahun yang baru ini.
Dijadwalkan pada 7 Januari, jika tak ada halangan, Ingenuity akan terbang dari lokasinya yang saat ini berada di Séítah Selatan menuju delta sungai Jezero dalam penerbangan ke-19.
Citra yang akan ditangkap oleh helikopter di sepanjang jalan akan membantu merencanakan misi untuk merancang rute bagi penjelajah Perseverance, yang juga menuju ke delta sebagai bagian dari pencarian bukti kehidupan purba di Planet Merah tersebut.
Ingenuity akan terbang setinggi 207 kaki atau setara 63 meter di atas permukaan Mars pada ketinggian 33 kaki (10 meter) dan kecepatan sekitar 2,2 mph (1 meter per detik).
Perjalanan helikopter pintar itu kemungkinan akan berlangsung sekitar 100 detik. Sesaat sebelum mendarat, Ingenuity akan melakukan putaran 180 derajat untuk membalikkan kamera Return-To-Earth (RTE) resolusi tinggi ke orientasi menghadap ke depan untuk penerbangan selanjutnya menuju sungai delta.
“Meskipun singkat, penerbangan ini memiliki awal yang menantang karena akan melalui medan berpasir tanpa fitur yang saat ini digunakan helikopter,” ujar pilot Ingenuity di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, Martin Cacan, seperti dikutip dari Digital Trends, Kamis, 6 Januari.
“Daerah tersebut sebenarnya sangat tidak memiliki batu untuk pendaratan Ingenuity, sehingga peringatan dilaporkan selama pendaratan Penerbangan 18 karena fitur yang tidak memadai untuk dilacak dalam navigasi penglihatan. Akibatnya, parameter perlindungan kesalahan akan diperbarui untuk mengurangi risiko pendaratan dini di tengah pendakian," imbuhnya.
Ingenuity telah membuat sejarah pada April tahun lalu ketika menjadi pesawat pertama yang mencapai penerbangan bertenaga dan terkontrol di planet lain. Pesawat ini membuktikan dirinya mampu menangani atmosfer tipis dan kondisi dingin di planet ini.
BACA JUGA:
Helikopter setinggi 19 inci seberat 4 pon ini telah beroperasi dengan baik di permukaan Mars, memungkinkan para insinyur NASA untuk belajar sebanyak mungkin tentang kinerja dan desainnya sebelum mengembangkan pesawat yang lebih canggih pada misi planet di masa depan.
Dilaporkan, Ingenuity telah mencapai tonggak sejarah yang luar biasa pada bulan Desember ketika total waktu penerbangan di Mars mencapai 30 menit, dengan jarak tempuh yang dicapai lebih dari 2 mil (3.218 meter) pada ketinggian hingga 40 kaki (12 meter) dan kecepatan 10 mph (5 meter per detik) dengan medan yang begitu ekstrim.
Saat ini, awak tim akan berupaya mendorong Ingenuity ke batas yang lebih besar dalam beberapa bulan mendatang, sembari membantu Perseverance dengan memeriksa keamanan rute yang diusulkan dari udara.