JAKARTA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sedang mengembangkan helikopter tanpa awak berikutnya untuk beroperasi di Planet Mars, menggantikan helikopter Ingenuity.
Saat ini, NASA sedang menguji bilah rotor serat karbon dari helikopter generasi terbaru itu. NASA mengungkapkan bahwa bilah rotor di helikopter tersebut berukuran 4 inci lebih panjang dari milik Ingenuity.
Dengan bentuk dan sistem yang ditingkatkan, NASA mengeklaim bahwa rotor baru ini lebih cepat dari rotor yang dimiliki Ingenuity. Kecepatan putaran yang dihasilkan oleh rotor ini juga hampir mencapai kecepatan supersonik dengan 0,95 mach.
“Pengujian helikopter Mars generasi berikutnya benar-benar menghasilkan yang terbaik,” ujar Manajer Proyek Ingenuity dan Helikopter Pengembalian Sampel Mars, Teddy Tzanetos, dikutip VOI dari rilis NASA.
Helikopter baru ini diuji di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA. Selama tiga minggu di bulan September lalu, tim pengembangan helikopter ini memantau sensor, meteran, dan kamera selama bilah rotornya bergerak dengan kecepatan tinggi.
Bilah ini diputar dengan kecepatan 3.500 rotasi per menit (rpm), 750 putaran lebih cepat dari bilah yang dimiliki Ingenuity. Sejauh ini, Ingenuity hanya mampu berputar dalam kecepatan 2.400 hingga 2.900 rpm di Mars.
BACA JUGA:
Dari hasil pengujian di ruang simulator berukuran 8 meter kali 26 meter, bilah helikopter ini diklaim sudah siap untuk diterbangkan menurut pernyataan Wakil Konduktor Uji Sample Recovery Helicopter, Tyler Del Sesto.
Helikopter generasi terbaru ini mungkin akan digunakan di dalam misi Pengembalian Sampel Mars (MSR), program kerja sama antara NASA dengan ESA. MSR rencananya dilaksanakan pada tahun 2030-an.
Selama misi itu berlangsung, helikopter yang diterbangkan ke Mars akan digunakan untuk mengumpulkan sampel. Setelah itu, sampel akan diambil dan disimpan dengan aman hingga sampai dengan selamat di Bumi.