JAKARTA – Helikopter Ingenuity NASA yang sedang berada di Mars dilaporkan melakukan penerbangan yang ke-24 pada Minggu 3 April lalu. Kini, Ingenuity sedang dipersiapkan untuk penerbangan jarak jauh pada penerbangan ke-25.
Mulanya helikopter tersebut hanya didesain untuk melakukan lima penerbangan saja, namun karena sukses menjalani misinya, kini Ingenuity ditugaskan untuk membantu robot penjelajah Perseverance mencari sejumlah target penelitian di Mars.
Helikopter Ingenuity terbang ke kawah Jezero yang merupakan lokasi delta sungai purba. Konon, para ilmuwan menyatakan bahwa dulunya Jezero adalah tempat air melimpah selama miliaran tahun lalu. Di sini juga terdapat kehidupan mikroskopis yang pernah terbentuk.
Perseverance dirancang untuk mencari bukti kehidupan kuno yang ada di lokasi tersebut. Sedangkan helikopter Ingenuity, yang saat ini berada di Séítah ditugaskan untuk membantunya. Artinya, Ingenuity harus melakukan penerbangan dari lokasi saat ini ke Jezero.
Dalam posting blog baru-baru ini, salah satu insinyur yang bertanggung jawab untuk penerbangan Ingenuity, Ben Morrell dari Jet Propulsion Laboratory NASA menggambarkan bagaimana tim sampai pada keputusannya terkait penerbangan ke-24 dan ke-25 Ingenuity.
Dilansir dari SlashGear, tim sedang mempertimbangkan tiga opsi untuk penerbangan tersebut, tulis Morrell: satu penerbangan panjang tunggal, dua penerbangan pendek, atau satu lompatan kecil diikuti oleh penerbangan yang lebih panjang. Dalam membuat keputusan ini, tim harus menghadapi perubahan musim di Mars, yang membuat atmosfernya yang sudah tipis menjadi semakin tipis.
BACA JUGA:
Kondisi tersbut memberikan tantangan tersendiri bagi helikopter yang membuat dirinya tetap di ketinggian dengan menggerakkan udara dengan baling-balingnya, sehingga untuk beradaptasi dengan kondisi atmosfer, Ingenuity harus memutar baling-balingnya lebih cepat dari sebelumnya.
Tetapi kecepatan rotor yang lebih tinggi ini berarti komponen memanas lebih cepat, sehingga tim membuat penerbangan Ingenuity singkat, hingga 130 detik atau kurang untuk menghindari panas berlebih. Namun, kini musim panas di Mars akan segera berakhir, yang berarti kepadatan udara meningkat lagi. Artinya, kecepatan rotor dapat dikurangi, memungkinkan penerbangan yang lebih lama.
Selain itu, tim juga ingin menjaga kecepatan Ingenuity setara dengan Perseverance yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi ke Jezero. Karenanya, helikopter tersebut dijadwalkan bakal sampai ke delta sungai purba lebih dahulu daripada robot penjelajah Perseverance. Jika ini berhasil, Ingenuity akan berkomunikasi dengan Perseverance untuk menghindari tabrakan sepanjang perjalanan robot penjelajah.
Penerbangan ke-24 menempuh jarak 47 meter memakan waktu 70 detik di udara. Penerbangan ke-25 akan menjadi perjalanan terpanjang bagi Ingenuity untuk menempuh jarak 704 meter dan diprediksi bakal berlangsung selama 160 detik. Kendati demikian, pihak NASA sendiri belum mengumumkan waktu pasti mengenai penerbangan ke-25 Ingenuity.