JAKARTA - Helikopter kecerdasan buatan milik NASA, Ingenuity sukses melakukan penerbangan ketiganya di Planet Mars. Untuk pertama kalinya, pesawat kecil ini terbang dengan jarak yang cukup jauh.
"Penerbangan hari ini adalah apa yang kami rencanakan, namun itu benar-benar luar biasa. Dengan penerbangan ini, kami menunjukkan kemampuan kritis yang akan memungkinkan penambahan dimensi udara untuk misi Mars di masa depan," ungkap eksekutif program untuk Ingenuity NASA, Dave Lavery.
Mengutip The Verge, penerbangan uji coba Ingenuity lepas landas dari permukaan Mars dan berhasil mengudara dengan ketinggian 5 meter. Helikopter itu kemudian terbang dalam radius 50 meter dengan kecepatan 2 meter per detik, atau setara dengan 4,5 mph.
🚁 With 2 flights down & up to 3 to go – our Ingenuity #MarsHelicopter is soaring to new heights!
🎙️ Find out how @NASAJPL engineers communicate with the helicopter in this new episode of our #GravityAssist podcast with Chief Scientist Jim Green: https://t.co/beguKQFWtz pic.twitter.com/anaCSDqZ7p
— NASA (@NASA) April 24, 2021
NASA menyatakan penerbangan ini adalah yang tercepat dan terjauh yang pernah dilakukan Ingenuity sejauh ini. Salah satu alasan helikopter belum terbang jauh sebelumnya, bahkan saat melakukan pengujian di Bumi, adalah karena pengujian harus dilakukan di ruang vakum untuk mensimulasikan kepadatan udara yang rendah di Mars.
Ruang vakum hanya berukuran terbatas, jadi tidak ada cukup ruang bagi helikopter bermanuver, hanya ada cukup ruang untuk bergerak sekitar setengah meter ke segala arah. Jadi para peneliti harus tetap berharap bahwa perhitungan mereka akan membuahkan hasil jika helikopter dapat bergerak di atmosfer Mars.
Tampaknya, semua persiapan mereka telah terbayar, karena helikopter itu bekerja dengan sangat baik. Terlepas dari potensi masalah yang disebabkan oleh lingkungan Mars, seperti adanya debu dan keterlambatan komunikasi di Bumi, tetapi Ingenuity tetap berjalan dengan baik.
BACA JUGA:
"Ini pertama kalinya kami melihat algoritme untuk kamera berjalan dalam jarak jauh. Anda tidak dapat melakukan ini di dalam ruang uji," kata manajer proyek helikopter di NASA JPL, MiMi Aung.
Diwartakan sebelumnya, penerbangan kedua Ingenuity berhasil mengudara selama 52 detik dan mencapai ketinggian 5 meter di atas Kawah Jezero Mars. Ingenuity sendiri mendarat di Planet Merah pada 18 Februari.
Misi Ingenuity untuk membuktikan pesawat kecil tersebut dapat melakukan penerbangan di Mars. Perlu diketahui, penerbangan di Mars sangat menantang karena perbedaan antara planet itu dengan Bumi. Perbedaan yang paling utama adalah atmosfer Mars hanya memiliki ketebalan kurang dari 1 persen Bumi.