JAKARTA - Helikopter andal NASA, Ingenuity akan segera meluncur ke tempat penelitian terbaru di Planet Merah. Akan tetapi ia harus lebih dahulu melewati medan yang sangat berbahaya.
Ingenuity saat ini sedang menuju ke delta sungai kering di Kawah Jezero, Planet Mars. Ini adalah wilayah tanah yang dipenuhi tebing bergerigi, permukaan miring, batu-batu besar yang menonjol, dan kantong berisi pasir yang dapat menghentikan penjelajah di jalurnya. Bahkan bisa menjungkirbalikkan helikopter saat mendarat.
Selama setidaknya tiga penerbangan, Ingenuity akan melintasi hamparan gurun yang dijuluki Séítah. Namun, Ingenuity tidak sekadar terbang di atas ketinggiannya. Ia harus mengambil gambar selama dalam perjalanan ini.
Oleh karena itu, NASA merilis gambar dari Ingenuity yang melakukan perjalanan melintasi medan ini, yang ditangkap dari udara menggunakan kamera warna resolusi tinggi helikopter tersebut.
Terlihat pada gambar, menunjukkan pasir yang tersapu angin di latar depan, dan daerah berbukit, bahkan pegunungan di luarnya. Bayangan helikopter juga terlihat di bagian bawah bingkai, dan sekilas ujung seperti bola dari salah satu kakinya di sisi kiri atas gambar.
BACA JUGA:
Helikopter Ingenuity merupakan robot eksperimental, yang jauh melampaui harapan para insinyur. NASA berharap bisa membuktikan menerbangkan sesuatu di Mars.
Sekarang, helikopter telah terbang lebih dari 21 kali, dan perjalanan berikutnya diperkirakan akan mencapai sekitar 1.150 kaki sambil menghindari bukit.
"Penerbangan mendatang ini akan menjadi entri ke-22 saya di buku catatan kami. Saya ingat ketika berpikir ketika semua ini dimulai, kita akan beruntung memiliki tiga entri dan sangat beruntung mendapatkan lima. Sekarang, dengan kecepatan yang kita jalani, saya akan membutuhkan buku kedua," ujar Kepala Pilot Ingenuity Håvard Grip dalam keterangan resminya yang dikutip dari Mashable, Senin, 21 Maret.
Helikopter itu akan segera menemani robot penjelajah darat, Perseverance dalam perjalanan melalui delta sungai yang kering, tempat yang diduga oleh para ilmuwan pernah dipenuhi air. Misi tersebut mencari bukti bahwa organisme mikroskopis primitif pernah tinggal di lingkungan lembab di Mars.