JAKARTA - Misi helikopter Mars Ingenuity harus terhenti dalam beberapa hari, lantaran mengalami masalah pada sistem komunikasi ke robot penjelajah, Perseverance.
Saat helikopter itu berhenti beroperasi, para insinyur NASA mengerjakan rincian masalah komunikasi antara helikopter dan mitranya Perseverance.
Setelah penerbangan ke-17 Ingenuity pada Minggu, 5 Desember, terjadi gangguan hubungan radio antara helikopter dan rover. Masalah terjadi selama fase pendaratan Ingenuity, sayangnya tim tidak tahu apakah helikopter mendarat dengan selamat, mereka juga tidak dapat mengambil foto dari penerbangan.
Tetapi 15 menit kemudian, Perseverance menerima konfirmasi bahwa helikopter itu sehat. Insinyur NASA menganalisis data telemetri yang tersedia dan menemukan bahwa masalahnya ada pada hubungan radio antara keduanya karena garis pandang di antara mereka yang cukup jauh.
Penerbangan telah direncanakan dengan asumsi Perseverance akan berada di lokasi dan orientasi tertentu, tetapi rencana rover tersebut berubah sehingga ditempatkan di tempat lain. Perbedaan jarak antara keduanya inilah yang menyebabkan terputusnya komunikasi radio.
Melihat hal itu, kemudian seorang anggota tim Ingenuity mengonfirmasi bahwa ada masalah pada helikopter tersebut. “Akhirnya, dengan satu atau lain cara, kita akan mendapatkan komunikasi yang jauh lebih baik, jadi tinggal pertanyaan kapan kita akan mencoba lagi,” ungkap pemimpin program Ingenuity, Teddy Tzanetos.
“Pada dasarnya kami telah menemukan batasan dari tautan radio 900-megahertz dari Ingenuity," imbuhnya.
BACA JUGA:
Tzanetos mengatakan bahwa informasi tambahan dari Ingenuity telah diterima oleh Perseverance, “Data terbatas yang diterima menunjukkan daya di atas helikopter sangat baik, yang artinya ia berada dalam posisi tegak, memungkinkan susunan suryanya secara efisien memberi daya pada enam baterai lithium-ionnya,” ujar Tzanetos.
“Namun, masalahnya terletak pada garis pandang yang sama, tim percaya bahwa komunikasi yang terhambat pada akhir Flight 17 masih mencegah sebagian besar paket data (termasuk citra dari penerbangan) untuk diteruskan kembali ke rover, dan kemudian ke Bumi," tambahnya.
Sekarang baik tim helikopter maupun rover sedang menunggu kesempatan untuk mentransfer data ini dari penerbangan sebelumnya, yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Demikian dikutip dari Digital Trends, Senin, 13 Desember.