Bagikan:

JAKARTA – Bursa kripto Robinhood dikabarkan akan meluncurkan wallet kripto versi beta pada bulan Januari 2022 ini. Komunitas kripto sudah menantikan peluncuran dompet digital Robinhood dalam beberapa bulan terakhir. Nantinya wallet kripto Robinhood versi beta ini bakal bisa digunakan untuk trading, mengirim, dan menerima mata uang kripto.

Sejauh ini, terdapat 1,6 juta orang suda mendaftar untuk dompet kripto yang akan dirilis Robinood. Berikut ini pengumuman dari pihak Robinhood mengenai peluncuran wallet kripto.

“Pada pertengahan Januari, kami akan meluncurkan wallet fase beta, yang akan diluncurkan ke ribuan pelanggan dari daftar tunggu.”

Selain itu, Robinhood juga menyatakan bahwa selama peluncuran dompet kripto fase alpha yang baru-baru ini selesai dirilis, “sejumlah pelangan yang terjalin erat” dalam daftar tunggu tengah menguji iterasi dompet kripto pertama perusahaan dan “berbagai desain terperinci dan umpan balik fungsionalitas.”

Selain itu, pihak Robinhood juga akan menyediakan lebih banyak artikel kripto dan menambahkan dukungan layanan telepon 24 jam bagi pengguna wallet kripto versi alpha yang meminta penjelasan mengenai sejumlah istilah seperti “gas fee” dan “ID transaksi.”

“Kami akan meluncurkan beberapa fitur keamanan tambahan untuk transaksi kripto. Ini termasuk otentikasi multi-faktor dalam aplikasi, jadi kami tahu ini adalah Anda ketika Anda melakukan transfer, dan pemeriksaan transaksi untuk lebih memahami risiko ketika koin dikirim,” tulis pihak Robinhood.

“Sementara beberapa orang mengatakan 2021 adalah tahun di mana kripto menjadi mainstream, kenyataannya adalah kebanyakan orang masih membiasakan diri dengan kelas aset dan cara menavigasi blockchain,” tambah keterangan dari Robinhood.

Pada akhir tahun 2021 lalu, pihak Robinhood menjalin kemitraan dengan Chainalysis untuk memanfaatkan “data dan tool perusahaan analitik data blockchain untuk memenuhi persyaratan kepatuhan dan memberi pelanggan Robinhood kepercayaan yang mereka butuhkan untuk memperdagangkan cryptocurrency dengan aman,” papar pihak Chainalysis.