Bagikan:

JAKARTA – Microstrategy dilaporkan kembali melakukan pembelian Bitcoin sejumlah 7.002 BTC di harga 59.187 dolar AS (sekitar Rp848,593,612). Pembelian tersebut menambah pundi-pundi koleksi Bitcoin milik perusahaan.

Sebagai informasi, MicroStrategy merupakan perusahaan yang menyediakan layanan bisnis intelijen, perangkat lunak seluler, dan layanan berbasis cloud. Perusahaan tersebut didirikan oleh Michael Saylor pada 1989. Microstrategy mengembangkan perangkat lunak untuk keperluan bisnis dan analisis data.

Pembelian ribuan Bitcoin itu diumumkan langsung oleh Michael Saylor dalam sebuah tweet pada Senin kemarin.

Michael Saylor memprediksi bahwa Bitcoin akan menggantikan emas pada dekade ini. Dia menyebut bitcoin sebagai “emas digital”. Saylor juga memaparkan bahwa “Bitcoin tidak terbendung sebagai aset digital.”

Pendiri Microstrategy itu mengungkapkan bahwa Bitcoin bisa jadi pelindung nilai terutama di saat tekanan inflasi dan BTC diklaim memiliki pertumbuhan yang lebih cepat bahkan jika dibandingkan dengan teknologi besar.

“Bitcoin menawarkan perlindungan inflasi yang lebih baik daripada emas dan tumbuh lebih cepat daripada teknologi besar.”

Saylor meyakini bahwa Bitcoin “adalah satu-satunya properti yang benar-benar dapat Anda miliki, serta teknologi pertama yang mampu memberikan hak properti kepada semua orang di bumi.” Dia menambahkan bahwa aset digtal akan “berperan penting dalam kemajuan peradaban kita.”

Menyinggung pelarangan kripto yang dilakukan oleh pemerintah India baru-baru ini, Saylor berkomentar bahwa “Bitcoin bakal diadopsi sebagai penyimpan aset nilai di setiap negara yang meungkinkan warganya untuk memiliki properti pribadi.”

Selain itu dia juga menyinggung koin stabil yang harganya terikat dengan dolar. “Stablecoin adalah mata uang digital untuk digunakan sebagai alat tukar dan akan diterbitkan oleh bank sewaan,” kata bos Microstrategy.