Bagikan:

JAKARTA – Pembelian Bitcoin secara besar-besaran dilakukan oleh MicroStragey dan Tesla. Aksi pembelian itu mendorong harga Bitcoin menyentuh angka tertingginya pada kisaran Rp947 juta.

Namun, euforia kepemilikan Bitcoin harus pudar. Mengingat saat ini harga Bitcoin anjlok pada kisaran harga Rp466 juta.

Penurunan harga Bitcoin berimbas pada harga saham MicroStrategy dan Tesla. Pembelian yang mereka lakukan beberapa bulan lalu tampaknya tidak bisa mendorong harga Bitcoin lebih lama.

Berdasarkan laporan Cointelegraph, MicroStrategy kehilangan 64 persen nilai sahamnya. Sedangkan Tesla harus merelakan 36 persen saham yang turun dalam beberapa bulan terakhir usai pembelian Bitcoin secara besar-besaran. 

Terpantau saham Tesla mengalami penurunan dari harga 880 dolar AS ke harga 580 dolar AS. Sedangkan MicroStrategy dari 1.272 anjlok ke harga 448 dolar AS.

Anjloknya harga Bitcoin dalam beberapa hari terakhir menyiratkan para investor tradisional kurang bersedia bertaruh pada kesuksesan Bitcoin. Kegagalan yang dialami Tesla dan MicroStrategy dalam mempertahankan keuntungan investasinya membuat uang kripto lebih kebal terhadap campur tangan perusahaan raksasa.

Hal ini menandakan bahwa harga Bitcoin sangat liar dan tidak bisa dikendalikan oleh para whale uang kripto. Anjloknya harga uang kripto beberapa hari lalu, membuat pengaruh Musk berkurang.

Hal ini ditanggapi oleh pendiri Ethereum, Vitalik Buterin. Menurutnya, pengaruh Musk terhadap harga uang kripto tidak akan bertahan lama. Pasar juga akan belajar dari keadaan tersebut.

“Saya pikir pasar akan belajar. Elon tidak akan memiliki pengaruh ini selamanya,” ujar bos Ethereum itu.