Kripto Mengantarkan Changpeng Zhao Masuk Daftar Orang Kaya  Dunia dengan Harta 1,9 Miliar Dolar AS
ILUSTRASI/UNSPLASH

Bagikan:

JAKARTA - Tak pernah ada yang memprediksi bila cryptocurrency atau uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum dapat membuat seseorang menjadi orang kaya baru. 

Aset kripto yang dulu dianggap sebelah mata, namun seiring melesatnya harga aset kripto membuat banyak investor dan tender meninggalkan saham. Mereka berburu cuan dengan cepat melalui cryptocurrency

Changpeng Zhao adalah satu dari 9 orang kaya baru yang masuk dalam daftar Forbes. Kejeliannya melihat peluang pada aset kripto membuat pundi-pundinya bertambah. Dia memiliki total kekayaan senilai 1,9 miliar dolar AS. 

Kini, Changpeng bertengger di peringkat 1.664 sebagai orang terkaya di dunia, dan urutan ke-216 terkaya di China. 

Pria asal China ini merupakan pendiri salah satu bursa kripto terbesar di dunia bernama Binance. Ia mengawali bisnis kripto dari keisengan semata. Kini diperkirakan dia memiliki 30 persen saham perusahaan. 

CZ panggilan akrabnya, pertama kali mendirikan Binance Exchange, bursa pertukaran kripto pada 2017 lalu. Tujuh bulan setelah berdiri, Binance menjadi bursa pertukaran kripto terbesar di dunia. Binance mampu melayani 1,4 juta transaksi per detik dan berhasil menarik 6 juta pengguna per detik. 

"Tidak ada pertukaran terdesentralisasi saat ini yang dapat menangani volume kami (Binance). Tidak ada yang se-aman kami," kata CZ dilansir CNN, saat diwawancarai Forbes, pada Februari 2018. 

Jual Apartemen Beli Bitcoin 

Pada akhir tahun 1980-an, CZ bersama keluarganya hijrah ke Vancouver, Kanada. CZ tumbuh seperti remaja pada umumnya meski sang ayah seorang profesor bidang geofisika. CZ pernah bekerja di McDonald's dan paruh waktu di pompa bensin. 

Meski bekerja paruh waktu, CZ tetap melanjutkan pendidikan ke sekolah tinggi. Ia mempelajari ilmu komputer di Universitas McGill Montreal sebelum pindah ke Tokyo untuk bekerja di Bursa Efek Tokyo, dan pindah lagi ke New York saat bekerja di Bloomberg's Tradebook untuk mengembangkan perangkat lunak perdagangan berjangka. 

Karir CZ berjalan mulus, ia sudah menjadi jagoan coding komputer pada usia 27 tahun. Tak hanya itu, ia juga mendapat promosi tiga kali dalam kurun waktu dua tahun untuk mengelola tim di New Jersey, London, dan Tokyo. 

CZ kemudian memutuskan berhenti bekerja dan pindah ke Shanghai untuk memulai Fusion Systems, perusahaan ternama yang membangun sistem perdagangan frekuensi tinggi tercepat untuk para pialang. Dari sana lah, ia mulai belajar tentang kripto Bitcoin. CZ harus rela menjual apartemennya di Shanghai pada 2014 untuk belajar dan bertransaksi aset kripto. 

Kemudian, ia memilih untuk bergabung dengan blockchain.info sebagai anggota ketiga dari tim dompet mata uang kripto. CZ dipercaya menjadi kepala pengembangan bekerja bersama orang top, seperti Roger Ver dan Ben Reeves selama delapan bulan. 

CZ juga sempat menjajal sebagai chief technology officer OKCoin selama kurang dari setahun. Setelah itu, CZ mulai mempertimbangkan untuk membuat bursa pertukaran aset digital miliknya sendiri. Dari situ lah, Binance lahir dan berkembang hingga ke luar China.

Secepat kilat, CZ pun merelokasi bisnis ke Jepang dan langsung terlihat pada volume perdagangan Binance yang tak lagi didominasi oleh China. Saat ini, 38 persen pengguna Binance ada di Amerika Serikat. Lalu, pasar terbesar keduanya adalah Jepang.

CZ mulai memperbesar tim Binance. Ia mempekerjakan pengembang dan staf layanan pelanggan. Hanya dalam waktu tiga hingga enam bulan, ia menggandakan jumlah tim yang menjadi 300 orang. 

Bahkan, telah menerima lebih dari 5.000 aplikasi untuk pendaftaran koin kripto. Namun, ia menekankan hanya menerima transaksi yang kredibel. 

Binance Diduga Cuci Uang-Gelapkan Pajak 

Di tengah kesuksesan mengelola Binance, CZ menemui jalan kerikil. Binance Holdings Ltd sedang menghadapi kasus hukum yang sedang diselidiki Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) dan Internal Revenue Service. Pemeriksaan terkait dengan aktivitas pencucian uang dan pelanggaran pajak. 

Sebuah perusahan forensik yakni Chainalysis Inc menemukan bahwa pada tahun lalu, transaksi yang dilakukan di Binance lebih banyak terkait dengan aktivitas kriminal dibandingkan dengan pertukaran uang kripto.

"Kami menjalankan kewajiban hukum kami dengan sangat serius dan terlibat dengan regulator dan penegak hukum secara kolaboratif," kata CZ, dikutip CNBC, Minggu, 23 Mei. 

CZ juga mengatakan perusahaannya tidak akan memberikan komentar apa pun terhadap pernyataan dari berbagai pihak. 

"Kami telah bekerja keras untuk membangun program kepatuhan yang kuat yang menggabungkan prinsip dan alat anti pencucian uang yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk mendeteksi dan menangani aktivitas yang mencurigakan," katanya.