JAKARTA - PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) perusahaan distribusi untuk Bahan Bangunan, Kimia dan Consumer Goods/FMCG optimis pertumbuhan kinerja lebih kuat di 2021. Pemilik jaringan gerai ritel modern Mitra10 dan Home Furnishing Atria ini telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp500 miliar guna membiayai ekspansi perseroan.
Idrus Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk mengatakan, 80 persen dari capex dialokasikan untuk membiayai ekspansi ritel modern Mitra10 dan Atria. Pertumbuhan gerai Mitra10 dan Atria juga dibarengi dengan peningkatan strategi peningkatan sistem supply chain dan logistik yang lebih baik.
Sehingga dari sisi segmen distribusi juga akan meningkat pendapatannya dan terintegrasi dengan ekspansi segmen ritel modern. Selain pengembangan agresif di segmen ritel modern, kontribusi private brand juga menjadi penting karena dapat meningkatkan margin yang lebih baik yang ujung-ujungnya meningkatkan profitabilitas.
"Kontribusi private brand di segmen ritel sudah mencapai 26 persen, sedangkan di segmen distribusi lebih kurang mencapai 22 persen. Private brand yang dimiliki di Mitra10: Tidy, Sincere, Zehn, dll. Sedangkan di distribusi antara lain: Happy House, Volk, Renovo, dll," ujar Idrus, dalam keterangan tertulisnya, Minggu 23 Mei.
Idrus melanjutkan, tahun 2021 Catur Sentosa Grup menargetkan pertumbuhan konsolidasi sebesar 10 persen, segmen distribusi ditargetkan tumbuh sebesar 6 persen. Sedangkan segmen retail ditargetkan tumbuh sebesar 15 persen.
BACA JUGA:
"Manajemen yakin dengan masih tingginya kebutuhan akan rumah tinggal dan renovasi akan tetap mendorong tumbuhnya pendapatan perseroan. Selain itu, membaiknya penanganan COVID-19 termasuk program vaksinasi dipercaya akan menjadi salah-satu katalis positif bagi masyarakat dan dunia usaha untuk secara bertahap bersama-sama memulihkan perekonomian nasional," jelas Idrus.
Pada akhir 2020 lalu, pendapatan konsolidasi CSAP mencapai Rp12,7 triliun, tumbuh 4,8 persen dibanding periode 2019. Segmen distribusi tumbuh positif 3,8 persen menjadi Rp8,33 triliun dan segmen ritel modern tumbuh 7,2 persen menjadi Rp4,52 triliun.
Begitu juga pertumbuhan signifikan terjadi pada net profit atau laba bersih perseroan menjadi Rp90 miliar pada periode 2020 yang mana sebelumnya hanya Rp46 miliar pada periode 2019, Ini artinya terjadi pertumbuhan laba bersih 97 persen.