Bagikan:

JAKARTA – Platform perdagangan kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangannya, Binance, baru-baru ini mengumumkan akan menghapus sejumlah stablecoin meliputi USD Coin (USDC), True USD (TUSD), dan Paxos Standard (USDP). Sebagai gantinya, pengguna yang memiliki ketiga koin tersebut dapat mengonversi dananya ke stablecoin milik Binance yakni BUSD 29 September mendatang.

Alasan Binance menghapus ketiga stablecoin tersebut ditujukan untuk meningkatkan likuiditas dan efisiensi modal pengguna platformnya. Perusahaan perdagangan kripto milik Changpeng Zhao tersebut menambahkan bahwa pengguna dapat secara manual mengonversi kepemilikan mereka dalam BUSD. Sebaliknya, pengguna tidak dapat mengonversi dana dari BUSD ke tiga stablecoin tersebut.

Melansir CryptoSlate, pengguna Binance juga tidak dapat menggunakan USDC sebagai aset margin untuk perdagangan berjangka atau futures mereka. USDC juga telah dihapus dari produk lainnya seperti Savings & Stakings, Binance Pay, Pinjaman Kripto, Kartu hadiah, dan lainnya.

Sementara itu, CEO Binance Changpeng Zhao menyatakan bahwa USDC tidak di-delist dari platformnya. Dia menyampaikan klarifikasi dalam sebuah postingan Twitter pada 5 September 2022.

“Bukan delist. Anda masih dapat menyetor dan menarik USDC. Hanya menggabungkan semua likuiditas menjadi satu pasangan. Harga terbaik, slippage terendah untuk pengguna,” tulis CZ.

CryptoSlate melaporkan bahwa rata-rata 1 miliar dolar dalam USDC dipindah dari hot wallet USDC Binance selama minggu 29 Agustus. USDC adalah stablecoin terbesar kedua di dunia kripto, dengan kapitalisasi pasar 52 miliar dolar AS.

Stablecoin yang didukung Binance berada di peringkat ketiga dengan kapitalisasi pasar 19,5 miliar dolar AS, sementara TUSD berada di peringkat kelima dengan kapitalisasi pasar 1 miliar dolar AS. USDP berada di urutan keenam dan memiliki kapitalisasi pasar 945 juta dolar AS. Sementara USDT menjadi stablecoin terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya senilai 67 miliar dolar AS.