Paxos Dilarang Cetak BUSD, Binance Mulai Beralih ke Stablecoin</i> TUSD
Perusahaan perdagangan kripto Binance disebut gunakan stablecoin TUSD. (Foto; Dok. Criptotendencias)

Bagikan:

JAKARTA - Bursa kripto terbesar di dunia, Binance, telah beralih ke stablecoin alternatif setelah tindakan keras terhadap Paxos dan Binance USD (BUSD). Tindakan keras regulator AS terhadap stablecoin BUSD memaksa Binance untuk berlaih kepada alternatif stablecoin lain, yaitu True USD (TUSD).

Pada 16 Februari, Binance mencetak 50 juta TUSD, menurut para penyelidik blockchain. TUSD diluncurkan pada tahun 2018 dan terdaftar di Binance pada bulan Mei tahun itu. TUSD adalah stablecoin terbesar keenam tetapi pangsa pasarnya kurang dari 1 persen dari sirkulasi 973 juta dolar AS (Rp14,8 triliun). Meskipun begitu, suplai TUSD yang beredar telah meningkat 29 persen sejak awal tahun ini.

Pada minggu lalu, penerbit BUSD Paxos diberi pemberitahuan oleh SEC, menandakan niat regulator untuk mengambil tindakan penegakan hukum. Perusahaan yang teregulasi di New York ini telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan pencetakan BUSD pada 21 Februari. Ada banyak penebusan menyusul berita tersebut, dan Binance kini mulai mencari alternatif. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa stablecoin-nya didukung sepenuhnya dan akan tetap didukung.

Namun, keputusan Binance untuk mencetak TUSD telah memicu lonjakan harga TRU, token DeFi dari platform True Finance. Harga TRU meledak lebih dari 200 persen hingga mencapai level tertinggi intraday 0,135 dolar AS dari level terendah 0,044 dolar AS. Token DeFi saat ini diperdagangkan pada 0.087 dolar AS karena FOMO memudar dan pasar menyadari bahwa tidak ada hubungan antara TUSD dan True Finance.

Selain itu, volume perdagangan untuk token tersebut melonjak dari sekitar 2 juta dolar AS (Rp30,4 miliar) menjadi 250 juta dolar AS (Rp3,8 triliun). TRU telah terpukul keras di pasar bearish, seperti kebanyakan token DeFi lainnya. Saat ini turun 91 persen dari level tertinggi sepanjang masa pada Agustus 2021 yang lebih dari satu dolar.

Menurut firma analitik blockchain Lookonchain, data on-chain menunjukkan bahwa Alameda dan Justin Sun adalah dua pencetak TUSD terbesar. Alameda mencetak total 1,64 miliar TUSD dalam sejarah, sementara Justin Sun mencetak total 889 juta TUSD dalam sejarah. Sejak regulator menindak BUSD, kapitalisasi pasarnya telah menurun sebesar 15 persen, atau sekitar 2,4 miliar dolar AS (setara Rp36,4 triliun).

Sebelum minggu ini, BUSD bertanggung jawab atas lebih dari sepertiga volume perdagangan di Binance. Meskipun BUSD menghadapi tantangan, Binance tetap memastikan bahwa stablecoin-nya didukung sepenuhnya dan akan tetap didukung. Dengan beralih ke TUSD sebagai alternatif, Binance berharap dapat memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat dan menghindari masalah hukum.