JAKARTA - Kabar terbaru datang dari Lamborghini soal perencanaan di pasar elektrifikasinya. Pabrikan berlogo ‘banteng mengamuk’ ini mengumumkan menunda meluncurkan mobil listrik pertamanya hingga tahun 2029 mendatang.
CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann mengatakan langkah ini dilakukan karena ia melihat pasar sports car saat ini belum siap untuk berpindah ke elektrifikasi sepenuhnya. Sebelumnya, pabrikan dari Italia ini mengumumkan akan meluncurkan EV pertamanya pada 2028.
“Kami pikir ini adalah cara yang tepat untuk menghadapi masa depan,” kata Winkelmann dikutip dari Reuters, Selasa, 17 Desember.
Dengan demikian, Lamborghini menegaskan tidak buru-buru untuk mendorong elektrifikasi di masa depan. Selain itu, merek ini juga sedang menunggu prospek peraturan yang lebih jelas di Uni Eropa karena peninjauan larangan blok tersebut terhadap penjualan mobil bermesin pembakaran internal baru mulai tahun 2035 saat ini dijadwalkan pada tahun 2026.
"Ada diskusi seputar bahan bakar sintetis dan ini adalah peluang untuk mobil seperti Lamborghini,” tambah Lamborghini.
BACA JUGA:
Pada tahun lalu, Lamborghini memperkenalkan sebuah konsep Lanzador yang merupakan cikal bakal mobil listrik pertamanya di pasar global.
Lanzador diperkenalkan dengan tipe mobil GT 2+2 tempat duduk yang memiliki ground clearance tinggi, menghadirkan berkendara yang sporty dan sangat menyenangkan ketika dikendarai.
Mobil ini akan dilengkapi motor listrik ganda pada setiap gandarnya memastikan penggerak listrik dapat bekerja dengan optimal dalam segala kondisi.
Lanzador hadir dengan penggerak semua roda (AWD) serta menawarkan vektor e-torque aktif pada poros belakang demi menghasilkan mengemudi yang dinamis dan halus.
Sebelum beralih ke elektrifikasi sepenuhnya, Lamborghini juga memperkenalkan model plug-in hybrid (PHEV) dalam satu tahun terakhir seperti Urus SE, Temerario, hingga Revuelto.