Bagikan:

JAKARTA – Raksasa otomotif China, BYD, secara resmi mengumumkan ekspansinya ke bidang robotika humanoid. Langkah BYD terjun ke robotika humanoid ini menandai babak baru dalam persaingan teknologi dan penerapan AI di industri manufaktur dan otomotif. Diketahui, Xpeng dan Tesla juga baru-baru ini memamerkan kecanggihan robot humanoid mereka.

Untuk ini, BYD meluncurkan kampanye rekrutmen global untuk Tim Riset Kecerdasan Terpadu (Embodied Intelligence Research Team).

Melansir CarNewsChina, Selasa, 17 Desember, kampanye ini menargetkan lulusan magister dan doktor tahun 2025 dari universitas-universitas ternama di seluruh dunia. BYD menawarkan berbagai posisi, antara lain Insinyur Algoritma Senior, Insinyur Struktur Senior, dan Insinyur Simulasi Senior, dengan fokus pada penelitian mutakhir dalam robotika humanoid dan bipedal.

Tim Riset Kecerdasan Terpadu BYD memanfaatkan skenario aplikasi industri perusahaan yang luas untuk menyesuaikan sistem robot dan meningkatkan kemampuannya. Tim ini telah mengembangkan berbagai produk robot canggih, termasuk robot industri, kolaboratif, bergerak, dan humanoid. Dengan fokus pada peningkatan persepsi dan pengambilan keputusan robot, BYD bertujuan untuk mempercepat adopsi kecerdasan terpadu dalam aplikasi industri.

Langkah ini sejalan dengan strategi BYD yang lebih luas untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dengan teknologi otomotif. Pada perayaan ulang tahun ke-30 bulan lalu, yang juga menandai peluncuran kendaraan energi baru (NEV) ke-10 juta, Ketua dan Presiden BYD, Wang Chuanfu, mengumumkan rencana investasi 100 miliar yuan ( setara Rp220 triliun) untuk inovasi berbasis AI. Investasi signifikan ini bertujuan untuk mencapai peningkatan komprehensif dalam kecerdasan kendaraan.

Investasi awal BYD di Ubtech Robotics telah menghasilkan penerapan robot humanoid industri Ubtech, Walker S1, di fasilitas manufakturnya. Dengan tinggi 1,72 meter dan berat 76 kilogram, Walker S1 dapat membawa beban 15 kilogram sambil bekerja bersama kendaraan logistik tanpa awak dan sistem otomatis. Hal ini menandai kolaborasi pertama antara robot humanoid dan kendaraan logistik otonom, membuka jalan bagi operasi tanpa awak skala besar.

Ubtech, perusahaan robotika humanoid yang bermitra dengan berbagai produsen mobil—termasuk Dongfeng Liuzhou Motor, Geely, FAW Hongqi, dan Audi FAW—telah memposisikan seri Walker S sebagai robot humanoid yang paling banyak dilatih di pabrik mobil, dengan lebih dari 500 pra-pemesanan yang telah diamankan. Tugas-tugasnya meliputi inspeksi, pemeriksaan kualitas, dan aplikasi label.

Di luar otomotif, Ubtech bermitra dengan Foxconn dan SF Express untuk memperluas aplikasi robotnya di bidang manufaktur.