Bagikan:

JAKARTA - Pasar mobil listrik di Indonesia semakin bergairah. Berdasarkan data wholesales dari Gaikindo, BYD Seal menjadi model terlaris hingga Juli 2024 dengan total penjualan mencapai 1.290 unit. Di peringkat kedua, Wuling Cloud EV mencatatkan 550 unit, diikuti oleh Chery Omoda E5 di posisi ketiga dengan 394 unit. Posisi keempat ditempati oleh BYD Atto 3 dengan total 388 unit, dan di urutan kelima ada MG4 EV dengan 332 unit.

Melihat dominasi BYD Seal di segmen sedan, muncul pertanyaan apakah Chery akan mengikuti jejak tersebut, mengingat saat ini Chery lebih fokus di segmen SUV. Menanggapi hal ini, Head of Marketing PT CSI, Mohamad Ilham Pratama, menyatakan bahwa saat ini Chery belum tertarik memasuki pasar sedan listrik.

"Kami sebenarnya memiliki sub-merek yaitu Exeed, namun jika melihat data Gaikindo beberapa tahun terakhir, segmen sedan memang sedang menurun," ujar Ilham kepada media saat peluncuran dealer baru di Fatmawati, Jakarta, Rabu, 21 Agustus.

Meski demikian, Chery sebenarnya sudah memiliki sedan listrik bernama Sterra ES di pasar lokal China. Dilansir dari laman Arenaev, sedan ini hadir dalam dua varian trim: versi standar dengan platform 400V dan versi premium dengan platform 800V.

Untuk harga, trim bawah sedan ini dibanderol lebih dari 225.800 yuan atau sekitar Rp490 juta, dengan jangkauan 550 km menurut perhitungan CLTC. Sementara itu, versi premium menawarkan jangkauan hingga 905 km.

Ilham juga menambahkan bahwa kehadiran berbagai merek baru memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen dan pasar kendaraan listrik. Menurutnya, sedan listrik bisa menjadi pilihan baru bagi konsumen yang memang menggemari segmen sedan.

"Dengan semakin banyaknya merek yang masuk ke pasar EV di Indonesia, konsumen memiliki lebih banyak pilihan. Mungkin sedan listrik bisa menjadi alternatif menarik bagi mereka yang mencintai sedan," pungkasnya.