Bagikan:

JAKARTA - Stellantis, perusahaan induk dari merek-merek Amerika Serikat (AS) seperti Ram, Dodge, Chrysler, dan Jeep, tengah melakukan peningkatan besar-besaran pabrik-pabriknya di Michigan untuk mendukung peningkatan produksi kendaraan listrik.

Stellantis melaporkan akan menginvestasikan lebih dari 400 juta dolar AS (sekitar Rp6,17 triliun) ke tiga fasilitas pabrik di Michigan untuk mendukung "strategi multi-energi" pabrikan. Dengan peningkatan ini, memungkinkan pabrik memproduksi versi listrik dan ICE dari kendaraan yang sama di fasilitas yang sama. 

Melansir The Verge, 12 September, sebagian besar investasi akan dialirkan ke Sterling Heights Assembly Plant (SHAP), pabrik Ram 1500 Ramcharger 2025, truk listrik dengan range extender bertenaga bensin dan akan dibangun bersama dengan versi ICE.

SHAP juga akan menjadi pabrik pertama Stellantis di AS yang membangun kendaraan listrik sepenuhnya, khususnya Ram 1500 REV yang sepenuhnya listrik, yang dijadwalkan untuk pengiriman pada akhir tahun ini.

Investasi juga dialokasikan untuk membantu  Warren Truck Assembly Plant untuk mendukung produksi Jeep Wagoneer listrik di masa depan, salah satu dari empat model EV di bawah merek tersebut yang direncanakan untuk diluncurkan sebelum akhir tahun 2025. Sementara, Jeep bermesin pembakaran internal, termasuk Wagoneer, Wagoneer L, Grand Wagoneer, dan Grand Wagoneer L, akan dibangun di jalur yang sama.

Bagian terakhir dari investasi akan dialokasikan ke Dundee Engine Plant, di mana Stellantis berencana untuk memodernisasi fasilitas tersebut sehingga dapat mengelas dan menguji baterai untuk arsitektur STLA Frame-nya untuk produksi pada tahun 2024. STLA mendasari Ram 1500 REV, Jeep Wagoneer S, Dodge Charger Daytona, dan EV lainnya di bawah Stellantis.

Dan untuk tahun 2026, pabrik ini juga akan membuat mesin rangka depan dan belakang. Fasilitas ini juga sedang membangun mesin gas seperti GME-T4 EVO untuk akhir tahun ini, bersama dengan mesin dan komponen hybrid lainnya untuk diluncurkan pada tahun 2025.