Bagikan:

JAKARTA – Hyundai Santa Fe generasi terbaru, yang memulai debutnya pertengahan tahun lalu dengan desain radikal, kini menghadapi tantangan besar di Australia. Meskipun sempat mendapat sambutan positif, SUV ini mengalami maslaah berupa penarikan kembali (recall) lebih dari 2.000 unit.

Sebanyak 2.065 unit Santa Fe terpaksa ditarik kembali karena ditemukan kerusakan pada rangkaian kabel airbag. Menurut Departemen Infrastruktur Australia, masalah ini muncul akibat cacat produksi di mana kabel di bawah kursi penumpang belakang tidak terpasang dengan benar. Seiring waktu, kabel ini berisiko rusak akibat penyesuaian posisi kursi, yang dapat mengakibatkan airbag samping tidak berfungsi dengan baik.

"Kerusakan ini bisa terjadi akibat penyesuaian kursi yang berulang, menyebabkan kantung udara samping di kursi belakang tidak terpasang dengan benar atau bahkan gagal berfungsi," kata perwakilan Departemen Infrastruktur, dikutip dari Drive, Kamis, 12 September.

Meski demikian, Hyundai menyatakan bahwa mereka belum menerima laporan terkait kecelakaan atau insiden yang disebabkan oleh masalah ini di Australia. Sebagai langkah antisipasi, Hyundai mengimbau pemilik Santa Fe yang terdampak untuk segera menghubungi dealer resmi guna melakukan pengecekan dan perbaikan jika diperlukan.

Hyundai memastikan bahwa proses recall ini dilakukan tanpa biaya bagi konsumen. Pabrikan asal Korea Selatan tersebut akan memberi tahu pelanggan melalui email, pesan teks, serta surat fisik yang dikirimkan melalui pos.

Kabar penarikan ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Hyundai, terutama karena Santa Fe direncanakan untuk masuk ke pasar lain, termasuk Indonesia. Di tanah air, Santa Fe Hybrid sudah terdaftar dalam Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dengan harga mulai dari Rp432 juta hingga Rp445 juta. Namun, perlu diingat bahwa harga NJKB belum mencakup pajak dan biaya tambahan lainnya, sehingga harga final di pasaran mungkin akan berbeda.

Secara global, Hyundai Santa Fe tersedia dalam dua varian mesin: bensin murni dan Plug-In Hybrid (PHEV). Varian bensin hybrid menggunakan mesin 1,6 liter turbo yang menghasilkan tenaga 209 dk dan torsi 367 Nm, dengan pilihan penggerak dua atau empat roda. Sementara varian PHEV menawarkan tenaga hingga 246 dk dan hanya tersedia dalam konfigurasi penggerak empat roda.

Dengan penarikan kembali yang terjadi di Australia, Hyundai harus memastikan bahwa Santa Fe tetap menarik di mata konsumen global, terutama di pasar-pasar baru seperti Indonesia.