JAKARTA - Produsen mobil sport mewah asal Italia Ferrari mengumumkan dua skema perpanjangan garansi baru yang memungkinkan pemilik model plug-in hybrid (PHEV) Ferrari untuk mengganti baterai kendaraan pada waktu tertentu.
Langkah ini bertujuan membantu pemilik mempertahankan nilai jual kembali Ferrari mereka. Pasalnya, baterai yang cenderung kehilangan efisiensi seiring waktu menjadi faktor penting dalam menentukan nilai mobil listrik.
Merek kuda jingkrak ini menjadi yang pertama menawarkan penggantian terjadwal baterai tegangan tinggi (HVB) pada tahun ke-8 dan ke-16 masa kepemilikan mobil.
Kedua layanan baru ini semakin meningkatkan jajaran program purna jual Ferrari yang terdepan di kelasnya.
“Garansi dan jaminan ini berlaku bagi pemilik mobil plug-in hybrid (PHEV) Ferrari dari SF90 Stradale, SF90 Spider, SF90 XX Stradale, SF90 XX Spider, 296 GTB dan 296 GTS,” bunyi keterangan Ferrari dalam rilisnya, dikutip 3 Juli.
BACA JUGA:
Sebagai catatan, Ferrari sudah menawarkan garansi lima tahun pada komponen powertrain hybrid mereka.
"Jika terjadi perkembangan teknologi baterai di masa depan, HVB pengganti akan menjadi komponen baru yang canggih yang akan memastikan performa yang sama dengan aslinya," kata perusahaan itu.
Program tersebut, yang juga menawarkan bentuk perpanjangan garansi pabrik pada seluruh mobil dan komponen powertrain utama mereka, dapat dibeli dalam paket yang dapat diperpanjang selama dua hingga empat tahun.
Diketahui, pabrikan yang terkenal dengan mesin bensin bertenaga buas ini telah menjual mobil hybrid sejak 2019, termasuk SF90 Stradale, 296 GTB, dan 296 GTS.
Sementara, untuk mobil listrik murni (EV), Ferrari telah mengofirmasi jika EV pertama mereka akan meluncur akhir 2025.