JAKARTA - Teknologi elektrifikasi kini tidak hanya merambah ke segmen mobil berpenumpang, melainkan juga ke sektor supercar. Beberapa pabrikan seperti Ferrari, Lamborghini, dan Bentley telah memperkenalkan mobil dengan sistem plug-in hybrid (PHEV) secara global.
Tentunya pabrikan lain seperti Aston Martin tidak mau ketinggalan dalam perlombaan menuju elektrifikasi tersebut. Bahkan, merek asal Inggris ini sedang mempertimbangkan untuk menghadirkan DB12 dan Vantage dengan powertrain PHEV, di luar model Valhalla.
Director Vehicle Performance Aston Martin Lagonda Simon Newton, mengatakan pihaknya membuka kemungkinan dalam menghadirkan supercar PHEV lainnya di masa mendatang.
“Kami memiliki pikiran terbuka dalam semua teknologi saat ini,” kata Newton dikutip dari Autocar, Jumat, 6 September.
Pabrikan ini mengonfirmasi rencananya mengusung sistem PHEV sebagai teknologi transisi menuju elektrifikasi murni, setelah mereka menunda peluncuran EV pertamanya karena permintaan yang tidak menentu terhadap mobil sport bertenaga baterai.
Meskipun demikian, Newton masih belum yakin teknologi PHEV saat ini cocok pada Vanquish yang baru saja diluncurkan beberapa waktu lalu dengan mengusung mesin V12 5,2 liter.
“Kami memilih mesin V12 untuk meningkatkan cita rasa pada mobil ini dan bila diusung sistem PHEV, maka beratnya akan bertambah,” tambah Newton.
BACA JUGA:
Selaras dengan Newton, Director Product & Market Strategy Aston Martin Lagonda Alex Long mengatakan mesin V12 dengan PHEV tidak dapat disatukan dan harus dirancang dengan jangkauan listrik yang layak.
“Jika ingin disatukan, pastikan mobil tersebut harus memiliki jangkauan yang layak,” tutur Long.
Saat ini, dua model Aston Martin seperti DB12 dan Vantage dinilai cocok untuk sistem ini karena mengusung mesin V8 4,0 liter yang disuplai dari Mercedes-AMG. Powertrain tersebut juga disematkan pada Valhalla.
Aston Martin Valhalla memiliki mesin tersebut yang disatukan dengan motor listrik poros belakang sehingga menghasilkan tenaga 789 dk dan torsi 1.355 Nm berkolaborasi dengan baterai bertegangan 400V.
Merek mewah ini juga mengonfirmasi bahwa Valhalla akan dirilis pada akhir tahun ini, disusul oleh supercar PHEV lainnya pada tahun 2026 mendatang.