JAKARTA - Merek otomotif Jepang, Mazda sedang bersiap menghadirkan lebih banyak kendaraan listrik (EV) terbaru. Ini juga dibuktikan brand tersebut mengajukan merek dagang ke European Union Intellectual Property Office.
Melansir dari AutoGuide, Jumat, 6 September, nama tersebut ialah CX-6e. Penyebutan namanya tentu familiar dengan salah satu model SUV bermesin bensin saat ini, CX-60.
Meskipun demikian, masih belum bisa dipastikan apakah brand tersebut akan mengusung platform dari CX-60 yang akan digunakan pada CX-6e dan apakah ditawarkan dalam sistem hybrid atau listrik (EV) murni.
Dalam rencana menghadirkan kendaraan elektrifikasi di masa depan, Mazda bisa memanfaatkan kemitraan terbarunya dengan Toyota dan Subaru. Awal tahun ini, ketiganya mengumumkan kolaborasi sebagai bagian dari pendekatan ‘multi-jalur’ terhadap elektrifikasi.
Mereka akan meminta bantuan dari dua merek tersebut dalam pengembangan baterai maupun powertrain khusus EV. Hal ini dirasa penting mengingat Mazda tidak mau mengulangi seperti MX-30 yang dinilai kurang impresif dalam hal spesifikasi.
Selain nama CX-6e, pabrikan berbasis di Hiroshima, Jepang ini juga mengajukan merek dagang bernama ‘6e’ beserta logo khusus di Eropa. Tidak dijelaskan secara rinci mengenai nama tersebut, namun ada kemungkinan ini merupakan penerus dari Mazda6 yang mengakhiri produksinya pada awal tahun ini.
Lebih lanjut, Mazda juga mengonfirmasi model bernama EZ-6 yang diperkenalkan dalam Beijing Auto Show 2024 beberapa waktu lalu, akan masuk ke pasar global termasuk Eropa.
BACA JUGA:
Pabrikan tersebut telah menandatangani perjanjian kerja sama ekspor kendaraan listrik dengan perusahaan patungan Changan-Mazda serta akan menjadi litbang energi baru eksklusif di China serta akan menjadi basis produksi menghadapi pasar global.
Ini juga membuka peluang bagi EZ-6 untuk masuk ke pasar Indonesia. Sebelumnya, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Ricky Thio mengatakan pihaknya sedang membicarakan potensi masuknya sedan ini ke pasar tanah air.
"Kita sedang komunikasikan ke mereka soal ini. Namun saya tidak bisa memberikan kepastiannya kapan," katanya beberapa waktu lalu.
Mazda EZ-6 merupakan model hasil pengembangan Changan-Mazda yang akan ditawarkan dalam varian Extended Range Electric Vehicle (EREV) dan Battery Electric Vehicle (BEV) murni.
Di balik desainnya yang memukau, Mazda EZ-6 diklaim memiliki jangkauan hingga 600 km, dan versi jarak jauhnya dapat menempuh jarak lebih dari 1.000 km. Angka yang luar biasa, dimana dapat memberikan ketenangan bagi setiap pengguna.