Bagikan:

JAKARTA - BMW Group secara resmi menandatangani perjanjian dengan Toyota Motor Corporation demi memperkuat kolaborasi dalam pengembangan kendaraan hidrogen.

BMW pun berambisi untuk memasarkan kendaraan bertenaga hidrogen pertamanya pada tahun 2028, menggunakan teknologi sel bahan bakar yang dikembangkan bersama Toyota. Demikian pernyataan pabrikan mobil Jerman itu pada hari Kamis, dilansir dari Reuters, 6 September.

BMW mengatakan kendaraan tersebut akan menjadi model yang sudah ada dengan opsi penggerak sel bahan bakar hidrogen, tanpa memberikan perincian lebih lanjut. Detail mengenai harga atau volume produksi pun belum diumumkan.

CEO BMW, Oliver Zipse, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kendaraan tersebut akan "menonjolkan bagaimana kemajuan teknologi membentuk mobilitas masa depan."

Kemitraan mereka dengan Toyota akan memungkinkan kedua grup tersebut untuk menekan biaya dan mengembangkan unit penggerak mobil penumpang yang teknologinya juga akan memiliki aplikasi untuk kendaraan komersial.

BMW sejauh ini merupakan pendukung terkuat teknologi hidrogen di antara produsen mobil Jerman, dan telah menguji kendaraan penumpang berhidrogen, iX5 Hydrogen, dengan jangkauan 500 km (310 mil) dan kemampuan pengisian bahan bakar dalam tiga hingga empat menit.

Grup ini sedang mengembangkan prototipe kendaraan sel bahan bakar bersama dengan kendaraan berbaterai untuk mengantisipasi teknologi "hijau" mana yang akan dominan.

Kendaraan bertenaga hidrogen dapat mengisi bahan bakar dengan cepat dan memiliki jangkauan yang luas, tetapi hanya sedikit produsen mobil yang berinvestasi dalam teknologi ini karena biaya yang tinggi dan jaringan stasiun pengisian yang terbatas.

BMW menyatakan mereka berasumsi infrastruktur pengisian hidrogen akan berkembang secara signifikan pada tahun 2028 untuk mengakomodasi rencana mereka.